Entri Populer

Senin, 07 Februari 2011

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario)*7

Setelah menjabat tangan ify,cakka balik duduk dengan muka betenya..
"sama-sama kak.."tanggap ify senyum ngeledek
"nie minum dulu...."kebetulan rio duduknya samping cakka,jadi dia lebih mudah ngasih minum buat nenangin sahabat nya itu
"udah cak satu cewek ini....."lanjutnya
"hemmm gue yakin,dia pasti gak jelas lihat gue tadi"terang cakka,pedenya belum ilang
"pentingkah gue tahu siapa lo!cakka kawekas nuraga"samber iel,cakka mengernyitkan dahinya sblm berkata

"gue heran ma lo iel...."kata cakka cvkup buat iel penasaran,dan berhenti dari tawanya

"gue kenapa"

"dari tadi omongan lo garing!!"


"oke deh ntar gue cuci pake air,biar g garing"tu kan bener kata cakka makin jayus aja sie iel

keadaan jadi sepi,cakka bengong gak tahu mikirin apa,alvin jangan di tanya,dia lagi asik dngerin musik,iel lagi sibuk sndri ma hpnya,shilla,bete di cuekin ma iel,ify iseng looking for someone,rio.....lagi pergi bntar g tahu kemana

"ehem ehem...kalian ngerasa gak?kita di kantin udah stngah jam lbh,tpi kok belum bel ya?"ucap shilla memecah keheningan


"heh iya bener!kantin aja masih ramai"tanggap ify


"hari ini pvlang pagi"kata rio tiba-tiba muncul,membuat semua ngarah padanya,setelah ia duduk baru pertanyaan muncul


"emang ada apa yo?"tanya alvin mewakili


"ada rapat kata pak duta tadi"


"beneran!yeah pulang!!"seru ify heri


"biasa aja kenaqa sie fy!malu-maluin gue aja"omel iel

"gimana kalau kita jalan?"lanjutnya ke yang lain
PLAK
tmparan keras dari ify tepat di lengan iel
"enak aja!gue pulang ma siapa?"marah ify

"ya lo ikut,ngapain pulang"


"hemh ma siapa gue!lo pasti ma kak shilla"


"ma bis angkot ojek taksi juga bisa,saran gue jangan pakai taksi mahal!"ify diem gak jawab,tapi matanya vdah menyipit...tanda-tanda


"aw....."niatnya mau ngomel tapi di potong sama cakka


"gini aja fy,lo nebeng aja ama rio,gue ma alvin biar motor gue di bawa ray,acha juga biar ikut ray"saran cakka


"GAK"penolakan keras dari pihak yang merasa di rugikan


"gak masalah kan?oke kita berangkat"tanggap iel santai,sebenarnya ify saat ini mau buka mulut,tapi gagal karena


"hemh terserah!tapi bentar aja ya.."kata rio.setelah merela di ijinkan pulang,barulah mereka berangkat.


***


Di area parkiran sekolah terjadilah sebuah negosiasi antara beberapa siswa yang sebenarnya tidaklah penting


"acha...nanti pegangan ya biar gak jatuh,gak usah takut,ada gue...aw"ujar ray,gayanya sok gentle dan langsung dapat bonus jitakan dari rio,ray meringis kesakitan sambil pegangin kepalanya


"sakit kak!sadis lo..."keluhnya


"hemh udah gak usah banyak omong pulang gi.anterin adik gue sampai rumah dengan selamat.jangan mampir kemana-mana.harus sampai rumah tepat waktu,kalau udah nyampe rumah lo telepon gue"kalau udah menyangkut soal adiknya,bawelnya rio kumat


"MERDEKA!!!ayo cha kita pulang"tanggap ray semangat ala pejuang,menvrt ray,pesan rio tadi adlah sebuah pidato

Ku Ingin Selamaya Melihat Senyum-mu (Mario)*6

bila cinta menggugah rasa
begitu indah mengusik hatiku
menyentuh jiwku
hapuskan semua gelisah

eheh sepenggal lagu itu mungkin mewwakili buat kalian para pasangan baru haahaha
bancaan bancaan bancaan!!!!!!!!!!!!!!!!

malam mimggu ahhaayha

ketika bel istiraht itu tiba
"kak iel......beliin nasi goreng ....lama banget kak ngantrinya....."rengek ify tiba-tiba muncul dan otomatis mengganggu ketenagan lahir batin rio dk yang lagi asik makan
"ngapain lo bawa balita ke sekolah iel "sindir rio
"gue IFY mario bukan balita!!"
"lo manggil gue apa?"
"hemh gak ada replay!!!!"
"reseh lo"
"lo tu yang super duper kuper reseh!!ngatain orang seenaknya,gue bukan balita!!apakah sudah jelas tuan mario!!!
"belum dan gak penting"
"emang gak penting gue ngomong sama lo"
"lo ngomong sama gue"tanya rio pura -pura bego,ify mendelik,suara cakka datang
"udah lah gak capek apa kalian......"
"DIEM!!!!!!"senprot rio ify bareng ke cakka,udah tahu blagi emosi,
"jadi makan gak lo fy?"sela iel
"gak jadi!mood gue ilang gara-gara lihat makhluk super ngeselin!!!!"jawab ify dengan emosi yang masih dan tatapan dinginnya ke rio,gak ada kata ngalah buat rio,ia pun
"siapa suruh lo ke sini,lo gak lihat ada papa no............"rio nunjuk sebuah papan yang terpampang di atas dinding kanti,itu papan sebenernya cunma iseng aja di tempel sama para pelajar,yang bertuliskan
ORANG GILA DILARANG MASUK
"oh ya gak ngersa tu........."
"that's right"rio menyentikkan jarinya"wajar sie orang gila emang gak pernah ngerasa dirinya gila!maklum gue"lanjutnya santai,balik duduk menikmati makanannya lagi
"gue gak denger lo ngomong apa...";belum nyerah ify
"kalau gak denger ngapain jawab......."kapankah perdebatan ini berakhir
ify manyun tarik napas dalam kemudian
"huh kak rio jelek,gila,reseh ngeselin blagu,sok,nar.........."
"baik,ganteng,keren,manis,pinter,dan mempesona....."potong rio dan langsung di sambut dengan toyoran kecil dari iel dan yang lain
"jangan gitu ach yo....semua orang udah tahu kalu gue kayak gitu gak usah lo umumin lagi"kata cakka
"wooooo............."kali ini cakka yang kena hantaman  pelan di kepalanya
"yo buruan insaf dah lo"barusan nyebar fitnah..........."sambung iel kemudian ngakak
"GARING LO!!!"samber rio dan yang lain bareng,brulah mereka yang ngakak dan giliran iel yang bersungut-sungut sebal
Saat semua masih larut dalam tawa kecuali gabriel,cakka berhenti,you know what i mean?biasalah cakka melihat mangsa baru
"eh cewek itu siapa fy?"tanyanya kemudian
"mana?"ify celingukan mencari orang yang di maksud cakka
"itu yang lagi pesen minuman di counterny bu marni"
"oww....."ify ambil posisi duduk di samping shilla.dari tadi ify berdir?
"oik temen sekelas gue......"lanjutnya enteng
"kok gue baru tahu fy........."
"emang dia jarang keluar kelas kak.....dan kalaupun keluar juga paling ke prpus...."
"berarti tu anak pinter,gak kayak lo.."rio main nyambung aja
"hemh ada kabel ikut-ikut nymbung......"
"biasa fy tukang listrik sukanya kan gitu nymbungin kbel"kompak bener dah ify sama cakka buat rio gak berkutik lagi
"terus fy?udah punya cowok belum?"semagat banget  cakka
seharusnya kalau dia mau pasti punya!banyak lo kak cowo-cowok di kelas gue yang naksir sama dia,tapi kayaknya dia gak minat gitu"
"bolh juga tu...."cakka tersenyum simpul
"eh jangan ngarep!gue jamin gak bakel kena sma rayuan obral lo"
"ape lo kate?kalau rayuan gue obralan gak munkin cewek gue banyak............"
"gak yakin gue..."
"alah pasti cowok yang ngedeketin dia,cuma cowok ingusan,kalau gue dia pasti gak bakalan nolak"terang cakka over pd
"oh ya..... buktikan!!!gue yakin 100% lo gagal!!!"tegas ify mantab
"oke!siapa takut ,apa jaminannya kalau gue berhasil"
"lo gue cium"
"uhuk uhuk uhuk"rio tesedak
"nah kualat kan lo sama gue?"kata ify nyela rio yang lagi ngurut dadanya sendiri(aku bantuin rio heheh)
"enak aja!gu..."
"STOP!!!"potong cakka,sebelum perdebatan itu kembali memanjang
"oke deal!"cakka dan ify berjabat tangan
cakka berdiri,seperti gayanya cowok kalau mau  kalau mau deketi cewek,berdiri tegak menata rambut dengan kedua tangan,menggerakkan kerah baju ke atas dan siap tempur!!!!!
"hai" sapa cakka,lagu lama masih di pakai.kubu ify dan yang lain serius melihat action live dari cakka,Oik hanya menganggukan kepala dan tersenyum
"permisi......."katanya kemudian ,oik yang sudah membawa sebotol minuman,nampaknya ingin segera pergi dari tempat itu,karena ia mulai risih dilihatin cewk-cewk lain yang kayak mau makan dia hidup-hidup
"eits...tunggu gue mau kenalan sama lo..."to the point amat si cakka
"permisi kak.............."kata oik lagi mencoba sabar,kelihatan dari mukuanya ia mulai kesel,kubu ify masih serius melihat adegan itu
"eh lo oik kan ,kenalin gue cakka"
"lo udah tahu kan nama gue,jadi tlong kasih gue jalan,misi"oik mulai kesal
"eh lo tahu gak siapa gue...."cakka ikutan kesel
"pentignkah gue tahu siapa lo...."itu kalimat terakhir oik yang ia ucapkan sebelum beranjak pergi'cakka cengo,baru kali ini ada cewek yang bilang PENTINGKAH tepat di hadapannya"sialan tu cewek"umpatnya kesal.dengan gontai cakka jalan menuju ke berandanya tadi,yang sudah jelas twa ledekan menyambutnya
"selamat saudara cakka atas kegagalan anda!"ify mengulurkan tangan ke cakka yang udah sepet banget mukanya
"selamat juga ats kemenangan anda saudari ify"cakka menjabat tangan ify

bersambung

kritik dan sarannya ya frn,,,,,,,,,,
makasie,,,,,,,,

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario)*5

SALAM TOMKER!!!!!!
MOHON DI BACA YA...........critanya udah egak aku panjangin,low kurang panjang!maaklum sft dasar manusia kurang puas hhehee bercanda!low kurang panjang  MOHON DI MAAFIN YAAAAAAAA.........!

Pagi harinya
"kak Rioooo cepet!nanti aku telat kakak!!!"teriak acha dari luar,memanggil rio yang masih di dalam.Tak lama terlihat Rio keluar rumah sambil lari kecil menghampiri adiknya,
"iya.....naik!"kata rio sambil mengacak-acak rambut acha
"aduh kakak....lama tahu dandannya..."rengeknya manja,sambil benerin rambutnya yang berantakan
"masih cantik kok!udah katanya nanti telat"rio mulai naik ke tubuh motor kesayangannya
"makasie kak udah bilang aku cantik,hehe"acha nyengir,rio memakai helm fullfacenya,dan selanjutnya nyerahn helm yang satu ke Acha,diterima oleh acha
"hemh!asal lo inget aja sama tugas lo nanti sepulang sekolah"mendengar itu,acha langsung manyun,sambil pakai helm dan duduk di bagian jok belakang motor rio,ia tahu maksud rio,soalnya pembantu mereka lagi lahiran jadi terpaksa harus cuty pembantunya.dan konsekuensinya acha harus menytrka baju rio
"kak itu tetangga baru ya.....?"tanya acha saat melewati sebuah rumah dan rumah itu yang kemarin Rio dkk lihat,yang di buat heboh sama Ray,
"he'em...kata ray sie gitu!emang kenapa cha?"tanya rio
"owww"acha manggut-manggut dan 3 detik kemudian
"kak itu kan kak ozy,kakak kelas aku,jadi dia tinggal...dan dia baru tinggal disini.waaa...."seru acha super aneh di telinga rio,mendengar adiknya jdi cerewet kayak gitu mendorongnya untuk bertanya
"lo ngomong apa cha?"soalnya rio dengernya samar-samar,agak saut-sautan sama lalu lalang kendaraan yang lewat
"emmmh oh itu mmh gak kok gak apa-apa"
"woy.."seru seseorang dari belakang,makin lama suara motor itu makin terdengar jelas,karna sudah berhasil mengimbangi laju motor rio.dan rio hafal betul itu suara siapa.rio noleh ke arah kanan,dia ngangguk mantab,seolah tahu apa maksud orang itu.
WUUUSHH motor merela melaju dengan cepat,mungkin mereka udah mulai bosen idup kali,katanya sie buat memacu adrenalin.dan sudah di pastikan teriakan langsung menggema
"WAAAAA KAK IEL/KAK RIO"tahukan itu suara siapa.rio terus melaju dengan cepat menghalangi setiap iel ingin mendahuluimya,menerjang lalu lintas(adegan ini jangan ditiru tanpa keahlian khusus dalam mengelabuhi pihak-pihak yang bersangkutan)untung gak ada pihak tersebut,jadi mereka aman hingga tepat pukul 06.30 mereka sampai di sekolah.sekolah mereka memang 1 dengan anak SMP dan bener ramai banget,ify dan acha masih bengong mengav nafas sambil mikir apa jantung mereka mash ada atau gak,sementara itu rio dan gabriel saling tos,serasa mendapat sebuah hadiah dan suatu kepuasan.5 detik berlalu dan amankan telinga kalian
"WAAA Kak iel gue aduhin lo nanti sama mama!gimana kalau tadi gue jantungan,gue shok,terus gue jatuh gue lecet apalagi kalau ada mobil atau kendaraan yang lewat nabrak gue terus gue masuk rumah sakit gue sakit dan gue harus minum obat lo kan tahu gue paling gak suka minum obat!awas aja lo gue aduin ke papa"cerocos ify kayak sepur lewat dan langsung ngacir,sampai-sampai acha yang tadinya juga mau ngomel gak jdi.....
"mantab bener dah iel,ify ngomelnya"gumam rio setengah sadar dan matanya tertuju pada ify yang terus berjalan menjauh dari pandangannya
"iya kak!jadi tambah deg-degan aku!"sambung acha yang posisinya sama kayak rio,rio yang masih denger cuma senyum,kemudian menyentuh kepala adiknya pelan dengan sayang dan berkata
"udah masuk gi!ntar lo telat"tegurnya
"okay!siap boss"jawab acha semangat dan langsung lari
"sory yo....lo kan tahu,kalau ify lagi ngomel gak ada yang ngalahin"
"pagi brothers..."tahulah suara siapa itu
"pagi...."sahut iel,rio bareng
"sampai kapan lo mau nangkring di sini ray!"omel cakka sambil mengarahkan sedikit kepalanya ke belakang
"buruan turun!!"lanjutnya
"sabar bang"
"bang bang sialan lo emang gue tukang ojek!"
gak pernah akur emang dua orang yang berstatus kakak adik ini
"hhehe iya gak ad bedanya!udah lah!good luck brothers daaaa"ray langsung cabut
"ray makin sok aja cak!pasti lo yang ngajarin kan"tebak iel asal
"emang dari sononya,gak perlu gue ajarin!"
"sama donk kayak lo!"timpal rio
"iye den lo yang baik,pinter,gak ada duanya"
"terima kasih brother..."tanggap rio,niruin gaya ray,sambil naik turunin alisnya
"tambhan!tetep gue yang paling ganteng diantara kalian!"tegas cakka
"siapa yang bilang gue ganteng"alvin langsung nyambung
"cakka vin!kangen katanya sama lo"canda rio,jailnya kumat.alvin noleh ke cakka
"mboten mas!saestu niku mboten leres,kang mas rio niku namung guyon"tanggap cakka dengan logat jawanya
"ngomng opo to sampean aku ora weruh"smbung iel disusul dengan tawa mereka.....
Ditempat dan posisi yang sama,perlahan iel menghentikan tawanya saat melihat shilli kekasihnya turun dari mobil dan beergerak menuju ke arahnya
"pagi sayang......"sapa iel saat shilla sudah berada dihadapannya,dengan senyum shilla menaggapinya
"pagi......."serempak rio cakka alvin menjawab
"sinting lo pada,gue nyapa cewek gue!sarap!"
"cewek yang mana iel?"iseng rio bertanya,shilla langsung pasang muka garang ke iel,cakka alvin cekikian lihat iel yang udah kayak siput lihat manusia
"hanya dirimu wahai shillaku...."hemmh rayuan lama dikeluarkan iel,belum cukup iel mendekat ke arah shilla,meraih tangan shilla dan menggenggamnya erat
"cuma lo shilla sayamg,gak ada yang lain percaya deh sama gue,,,,"jelas iel meyakinkan
"iel"panggil cakka
"diem lo!bawel!
"eh odong!lo udah jiplak kata-kata,gue minta hak royalti gue sekarang!omel cakka,iel langsung nyengir sambil garuk-garuk kepalanya yang jelas tidak gatal,shilla balik ngambek
"ieeel ,,,,,,,,,,,,,,,,,"jerit shillasambil mukulin iel
"iya...ampun shil aw aw....."gabriel berusaha menggapai tangan shilla,yang semakin lincah menari-nari di lengannya
"woi tanggung jawab kalian............."marah iel kepada ke 3 sohibnya yang tangannya sudah berhasil pegang pergelangan tangan shilla
"gak ngerti gue iel,ma hal kayak gini,,,,,,,,,,,,,,"jawab rio santai dan berlalu
"apalagi gue iel.............."kalau ini alvin
"hhehe cara gue udah lo pakai..........."cakka langsung cabut nyusul rio sama alvin,waah kurang ajar bener mereka
"pagi iel..."sapa angel plus dengan senyum manisnya,iel yang gak bisa nolak langsung
"pagi angel..."balasnya seakan lupa kalu ada shilla
"ehehm"shilla berdehem menyadarkan gabriel
"hhehe kenapa..?cemburu ya......"goda iel
"gak kok,udah biasa kan aku lihat kamu kayak gitu...."mendengar itu,iel jadi sedikit sadar,yang banyak belum sadar berarti,ia pegang tangan shilla lagi,menarik nafas panjang,karena iel merasa kekasihnya saat ini mulai curiga padanya,sifat cemburunya para cewek mulai menyerang gadis yang kini berada di hadapannya.mata iel bergerak menatap tajam pada sosok gadis yang 2 tahun sudah menjadi kekasihnya
"lo percaya kan sama gue....gue cuma milik lo...gak ada yang lain,banyak cewek cantik di mata gue dan emang gue gak bisa bohong itu sama lo,tapi cuma satu cewek yang paling cantik di hati dan di mata gue yaitu elo ashilla,cuma elo yang miliki hati gue seutuhnya,gak ada yang lain"jelas iel lembut dan matanya tak pernah lepas dari pandangan shilla
"iya...aku percaya!masuk yuk!"ajak shilla,tak bisa di pungkiri,hati shilla sekarang lebih tenang,daripada hari-hari kemarin karena banyk berita  yang beredar bahwa gabriel mulai tetular virusnya cakka,tapi gk tahu kenapa rasa curiga itu masih terselip di hati shilla 'semoga kekhawatiran ku gak bener iel"batin shilla gundah

Sementara itu di tempat yang berbeda dan waktu yang msih sama yaitu sebelum bel di hari senin yang sangat memekakan telinga,ify mulai memsuki kelasnya,karena masih pagi kali ya?pada gak bosen bilang
"pagiiiiii ify.......kusut amat muka lo!amat aja gak kusut tu.."kedengeran dari gaya bicaranya itu agni
"heuh emang gue bukan amat!gak apa-apa lah muka gue kusut,toh masih cantik ini......"
"heh!lo narsis apa PD..."
"gak dua-duanya agni trinubuwat,tapi.....ini kenyataan FAKTA ,dan arti dari kata fakta adlah sudah pasti benar!dan kebenaran itu bisa di buktika!"cerocos ify lagi
"suka-suka lo dah,maklum gue kan anaknya lugu,jadi....kalau orang sama gue,ya...percaya aja"
"AGNI!!!"jerit ify kesal,agni malah cengengesan
"gak capek lo berdiri di situ"tegur agni melihat ify masih berdiri di depan pintu kayak patung
"huh..."dengus ify kesal sambil manyun,jalan nyusul agni kemudian duduk di samping sahabatnya itu,tak lama bel berbunyi.
Semua siswa SMA PJ tentu mengikuti pelajaran dengan tertib dan teratur,sedikit diantara mereka yang tertib karena emang mengerti paa yang di sampaikan oleh para uru yang mengajar dn banyak diantara mereka tertib karena sama sekali tak mengerti apa yang di sampaikan oleh guru mereka,jadi buat cari aman dan selamat dari pertanyaan,yaaa.... tinggal duduk manis,prura-pura paham yng walaupun di pikiran mereka hnya KAPAN ISTIRAHATNYA (pengalaman pribadi)haduch jaman sekarang generasi penerus bangsa kita tercinta kita ini sansat amat teramat memprihatinkan!!!!!!!!!

bersambung

gimna?
mohon di koment ya.......
TOMKER sekali keli kek hhehe.......

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario)*4

"udah dev biarin aja!"Ray rangkul Deva buat ikut jalan sama dia
"Kak Iel gak nyesel lo!tetangga baru itu cewek lho...cantik lagi"lanjut Ray setengah berteriak.
"bro iman gue gak kuat nie!ikut nyok!"ajak iel akhirnya,dan sudah pasti,diantara mereka ya cakka yang paling setuju.
"kapan lo sadarnya iel!kasihan gue ma Shilla,punya cowok gak bisa diem matanya"omel Rio
"cuma penasaran aja kok yo!oh ya siapa tahu,bisa lo.."
"hemh!!"potong Rio tegas,kemudian jalan dluan nyusul Deva dan Ray.Alvin sama yang lain,tinggal ngikut mereka tahu,kalau Rio udah kayak tadi!hemh gak ada yang berani ganggu.
"kakak-kakakku emang the best!!nurut aja ma gue"suara tengil Ray muncul lagi
"gak usah banyak gaya lo!ayo buruan!!"marah iel
"oke!sini ikut gue..."ajak Ray,lihat aja tu si Ray,jalannya kayak detektif atau kayak maling udah gak ada bedanya,dan begonya lagi,meski kesel Rio dkk plus Deva,ikutin gaya Ray.Hingga mereka sampai di semak-semak gak jauh dari lapangan.
"mana Ray?ngapain kita kesini?"tanya Rio heran
"noh!"Ray nunjuk ke sebuah rumah,di sana lagi ada beberapa orang,lebih jelasnya,1 bapak,1 ibu,2 anak,1 cewek,dan 1 cowok.sedang beresin beberapa barang dari mobil untuk di angkut ke dalam rumah.contoh keluarga yang baik patut ditiru!!
"apa masalah lo,sama mereka Ray?"tanya Rio,mereka ngobrol dengan mata mengarah ke depan.
"sebenernya,gue gak kenapa-kenapa sie,cuma gue....gak suka sama itu"Ray nunjuk anak cowok itu "hemh acha kayaknya suka sama dia"lanjut Ray lemes
"haha malu-maluin lo jadi adik gue,masak gitu doang aja lo langsung mlempem!"samber cakka,Ray manyun
"mlempem apaan kak?"tanya Ray,cakka melengos dan balik konsen lihat pemandangan indah nan enak untuk di pandang.
"gila.....ajib bener tu cewek...cantik.."gumam cakka
"ckckck 100 buat lo cak!emang cantik,pipinya yang cubby bikin gemes!"suara Iel itu barusan
"huuh capek deh!"dengus Rio,Alvin,Ray,Deva kompak
"vin lo bawa hp gak?gue mau telpon shilla...."sindir Rio,yang merasa tersindir langsung nyengir.
"alah yo....lumayan cuci mata hhehe"
"cak stok lo masih kurang?Dewi,ani,sinta,yuni,santy,rani,dini,putri......"omelan Rio di tujukan ke cakka,kali ini dia berhenti gara-gara lupa siapa daftar nama cewek cakka lagi
"zahra,angel,tukini"sambung iel
TUING
tembakan mulus mendrat di kepala Gabriel
"enak aja lo,pacar gue gak ada yang namanya tukini,nama pembokat gue tu!"protes cakka
"ow kirain pembantu lo embat juga!"gabriel nyengir lagi,cakka balik konsen,dengan
"sayang man,ada cewek cantik di anggurin"
"jangan cak!kasian tu cewdk,keliatannya dia cewek baik,dan tipe cewek kalem tu kayaknya"komentar Rio,jelas!semua lihat ke arah Rio dengan tatapan penuh tanda tanya dan sudah pasti dipikiran merka terdapat satu kata,TUMBEN??!!
"apa?!!"tanya Rio
"oh hemm kalau gue gak boleh!gimana lo aja yang maju yo!gue bantu!"saran cakka,dari dulu nie cakka demen banget jodohin Rio sama temen-temen ceweknya,tapi gak tahu kenapa Rio nolak mulu,ya...daripada mubazir,cakka pacarin sendiri deh.
"gue gak ada waktu buat mikirin itu....apa pentingnya punya cewek,bikin ribet aja."
"penting kak!"serobot Deva
"buat lo tu"
"hemmm alah kak Rioooo katanya lo suka sama mpftlpf...."dengan sigap Rio langsung bekep mulut Ray
"udah siang pulang yuk!"ajak Rio biar gak dapet pertanyaan-pertanyaan yang gak penting menurutnya,dari beberapa pasang mata yang kini hanya tertuju ke arahnya,yang mengingikan Rio segera memberi penjelasan dari apa yang mereka ingin tahu(kebanyakan yang),
"RAAAAAYYYY....."nama ray dari tdi laku banget ya?
"haduch nyahok gue"kata Ray panik dan langsung sembunyi di balik bdan iel
"cakka dimana adik kamu?"tanya seorang ibu
"ada apa sie ma?"tanya cakka
"hehe peace ma!ray g ilang kok mama tenang aja ya?"ray keluar smbil nyengir
"syukur lah sayang sini"dengan lembut mama meraih kepala Ray
"dasar anak bandel!tadi mama suruh kamu apa Ray"omel mama smbil jewer kuping ray
"iiiyaaa ampun ma aduh malu.."
"biarin!kamu di suruh beli telur malah kelayapan!ayo pulang!!mama mau hukum kamu"
"ampun ma sakit!tdi tu gara-gara ada tetangga baru"
"pulang"mama menarik Ray dan tangannya masih menempel erat di kuping Ray
"haha kakak adik gak ada bedanya"seru iel
"hemh puasin dh lo ketawanya"sebel cakka
"udah pulang yuk!"alvin menengahi.

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario)*3

Setelah paduan suara itu selesai,waktu dilanjutkan untuk mengeksekusi M.Raynaldy.P,dimulai dari
"nie bocah enaknya kita apain sob"itu suara Iel yang pandangan matanya hanya tertuju pada Ray dengan sisa-sisa kekesalannya.
"panggang aja!"sambung Cakka gak kalah kesel.Meskipun Ray itu adiknya sendiri,toh di rumah juga mereka sering berantem,tapi.....tentunya Cakka yang kena omel,dan saat inilah waktunya pembalasan!mumpung ada kesempatan.
"gue ambil tangan kanannya"tambah Rio
"gue tangan kirinya"kali ini Cakka
"siep!lo kaki kirinya Vin,gue kaki kanannya"sambung Iel,membagi rata anggota tubuh Ray.
"eits...."Ray melangkah ke belakang,gara-gara Rio dkk mulai menghampirinya
"kak cakka,lo kan kakak gue....tega lo ma adik lo yang paling lucu dan ngegemesin kayak gue ini"lanjutnya mencoba cari perhatian ke abangya dengan muka memelas yang dibuat seimut mungkin,tapi itu sama sekali gak ngaruh buat cakka,karena katanya
"dirumah lo adik gue,disini kita man to man!"tegas cakka penuh keyakinan,Rio,Gabriel,Alvin melangkah kebelakang
"kok kalian mundur?"tanya cakka heran
"katanya man to man,ya silahkan monggo.....lo aja yang maju"jawab Rio seadanya.Cakka mendengus kesal,merasa sohibnya tidak seperjuangan,sepenanggungan,sepersatuan,plus seperpangkatan.Melihat Rio dkk tidak lagi memperhatikannya,Ray mulai melakukam siaga 1,perlhan ia melangkah hti-hati jangan sampai ada sedikitpun suara yang keluar,teng tereng tereng tereng teng tereng,Ray terus melangkah ke belakang,saat agak jauh,kita bantu Ray nyok buat "LARR....."seru Ray gagal,gara-garanya
"eh kak Rio,,,baru nyampe kak?kenapa gak bilang,kan gue bisa lewat sono"Ray nunjuk suatu jalan yang g jelas juga itu jalan apa,Ray nyengirnya makin lebar(kayak gimana tu?),Rio cuma senyum,dan senyumnya terlihat pahit banget di mata Rio
"mau kemana lo?belum selesai urusan kita"Iel muncul dengan tiba-tiba diikuti cakka sama Alvin,tadinya tu Rio niatnya mau nyari bola yang gak thu kemana tu bola lari,eh tahunya ketemu Ray,dan beruntung juga!
"ampun lah kak!"(gayanya upin ipin)kata Ray
"maaf gak lagi lagi lagi deh!"lanjutnya menyesal
"punya obiet tu!gue aduin lo"samber cakka ngaco,kalau menurut mbak dilla omongan cakka mulai keluar dari koridor busway.
"udah!kayak anak kecil aja kalian!ada tetangga baru tu harusnya kan lo seneng Ray!"mau tahu?tadi itu Alvin yang ngomong
"gimana gue bisa seneng,masa depan gue bersama acha tercinta terkasihku sepanjang masa bakalan menempuh cobaan yang begitu besar,brothers help me???"ke 4 cowok yang kini di hadapan Ray melengos,ngerasa gak penting aja!
"gue tahu pasti kalian iri kan sama gue,gara-gara ibu-ibu di komplek ini pada suka sama gue"pernyataan Ray langsung disambut Rio dkk dengan tangan mereka yang mendrat di kepala Ray.
"woy!!rambut gue nie...habis pakai gel juga"omel Ray menepis tangan-tangan yang singgah di kepalanya.
"gel"kata Cakka dari nada suaranya ia nampak bingung dan curiga
"hancur lgi dah gue!"pikir Ray
"hehe peace kak!!amal dikit aja ma gue ya ya ya "Ray nyengir melihat cakka yang melotot ke arahnya
"bener cuma dikit!"tanya cakka galak
"iya diikit kok!"jawab Ray,rada takut juga sie dia,cakka jadi gak tega lihat adiknya"masih sisa setengah kok kak,tenang aja!"lanjutnya,kita saksikan kawan apa yang terjadi
"MUHAMMAD RAYNALDY PRASETYA!!LO TAHU!GUE BARU BELI GEL TU KEMARIN!!!GUE GAK MAU TAHU LO HARUS GANTII!!!"teriak cakka kusel buanget dia
"yaaah kak gue gak punya uang!kalau gue punya gue juga pasti gak minta gel ke elo kok!pelit amat sie lo"
"DASAR!!GONDRONG!!gue gundul lo!kapan lo minta ma gue!"
"hehe belum sie"
"WOY RAYYY....."teriak seseorang
"kak!marahnya di tahan dulu ya?gak enak gue,ada deva oke!"pinta Ray dengan santainya
"nie lagi tuyul satu!mau apa sie?"gantian cakka marah ke Deva yang baru sampe dan gak thu apa-apa langsung dpat semprotan dari cakka
"bushet dah!salah gue apa yak!"kata Deva,cakka melengos,Rio dan yang lain dari tadi diem,kemana mereka?
"udah cak!main lagi,ayook!"nah itu suara Rio,lagi lanjut main ternyata,cakka pun nyusul dan ikut main,Ray sama Deva jadi penontn sejati,yang cuma bengong ngikutin kemana bola bergerak,kemudian teriak kalau bolanya masuk ring.
"Dev!!lo dah tahu belum,ada tetangga baru?"tanya Ray ke Deva
"hemh......"
"lo tahu itu siapa"
"hemh......"
"lo mau gak nolongin gue"
"hemh......"
"beneran!tol...."
"eh stres lo!gue juga belum ngomong apa-apa!"potong Deva kesel
"tadi....."
"hemh gue baru tahu dri lo kalau ad tetangga baru di komplek in,hemh gue mana tahu siapa tu tetangga baru"jelas Deva
"gimana kalau kita lihat mereka?kayaknya mereka lagi beres-beres..."usul Ray
"boleh!"
"BROTHERS!!!"teriak Ray seraya berdiri,Deva ngikutin"gue pergi dulu ya!jangan kangen ma gue"lanjutnya sok penting
"pergi aja gak usah balik!!"saut Cakka masih tetep main
"mau kemana lo Ray?"giliran Rio yang tanya,dengan gayanya merebut bola dari tangan cakka
"ikut aja kak!!lihat tetangga baru"sambung Deva
"udah kalian aja lo gak lihat kita lagi main"jawab iel
"biarin aja Dev"
-->

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario) *2

LANJUT.....lumayan ngilangin stres.....

Dan suara itu pun berdendang dengan nada
" Yo!kapan lo dateng?"sudah di pastikan itu suara Iel...
"hemh lumayan,baru setengah jam,,,"jawab Rio santai,agak jengkel juga sie,sementara itu masih terpengaruh dengan perasaan yang ia rasakan tadi.
"ow...ada apa lo,tumben pagi-pagi ke sini?"tanya Iel dengan polosnya dan tanpa rasa bersalh sedikitpun dari raut wajahnya,dan Rio,rasanya pengen banget lempar bola yang ia pegang ke muka Iel.
"haduch..tadi malem lo gue sms,inget gak sie?ampun dah gue,lo sama aj kayak adek lo blo'on!"kata Rio jengkel sambil mengacak-ngacak rambutnya,hampir stres dia.
"oh heheh...."Iel baru sadar saat lihat bola di tangan Rio.
"ya deh sory lupa gue....."
"hemh"
"Alvin sama Cakka?"
"udah nyampe mungkin.."
"ya udah ayo..."Iel merebut bola yang Rio pegang kemudia jalan duluan,Rio pun ngekor di belakang,baru beberapa langkah,ia balik badan.Ify yang masih di tempat langsung kaget,gugup,grogi,campur aduk dengan jantungnya yang kini sedang main lompat tali.Ify sendiri bingung kenapa bisa kayak gitu padahal biasanya juga,dia berhadapan sama Rio buat berantem!
"cuci muka gi!mata lo..."teriak Rio ngegantung sambil senyum,tapi cuma sedikit mungkin 1 mm.Ify masih bingung,dia tetep di tempat lihat punggung Rio yang lambat laun mulai hilang"mata gue?"tanya Ify sendiri,ia pun meraba matanya dan,,,
"HAAAA UHG KAK RIOO RESEH.." teriak Ify sambil berlari menuju ke dalam rumah,ada yang tahu gak Ify kenapa?yakin deh pikiran kalian pasti sama!
@lapangan
sementara itu Alvin,Cakka dari tadi udah nyampe duluan di lapangan nungguin Rio sama Iel yang gak nongol-nongol."mereka jadi dateng gak sie..."gerutu cakka yang duduk di samping Alvin di bawah pohon yang rindang dan di tepi lapangan(ruwet ach)meski duduk berdua,tapi....cakka duduk sama patung!gimana gak?dari tadi Alvin di ajak ngobrol,jawabnya cuma"sabar aja kali...."lama-lama Cakka tambah sebel bukanya tambah sabar!
"habis rekreasi dari mana sie lo berdua lama bener"cakka mengintrogasi Iel dan Rio,yang baruu aja sampe.
"kemana aja kita yo?"tanggap Iel ngelantur,dan ngikutin Rio duduk di depan Alvin.
"kemana aja yang pentng enak"
"wah kurang ajar lo pada gak ngajakin gue"cakka masuk ke lelucon Gabriel,padahal kan niatnya mau nyindir?
"gak ad lowongan!!"Alvin ikut berkomentar(ckck bingung)"kalau buat cakka kawekas nuraga yang ganteng,gak ada lowongan pasti jadi ada"terangnya super pede
"iya ganteng dari mesir,melancong ke arab,mampir ke amerika,nyangkut di sana gak balik-balik gantengnya"samber Iel,cakka melengos.
"hahah...kali ini gue setuju ma lo iel,ganteng aja lo banggain!otak lo tu juga harus di beresin!"tambah Rio,habislah Cakka tapi sempet-sempetnya dia nanya dengan polosnya
"emang otak gue gak beres?"
"baru nyadar lo"
"udah dari tadi"
"udah yo biarin si ganteng ini bingung sendri,kita kapan mainnya?"Gabriel menengahi dan mereka pun mulai aksi mereka main basket,pastinya keren!rugi kalau gak lihat,meski mereka cuma pake kaos sama celana jeans pendek,uuh asli!ganteng dan keren!(lebay).Lagi seru-seru dan asiknya main,tiba-tiba mereka di kejutkan dengan suara
"KAK RIOOO,KAK CAKKA,KAK IEL,KAK ALVIN....."teriak Ray sambil lari menuju ke arah orang-orang yang tadi dia absen namanya,dan tentu buat ke empat cowok ganteng itu kaget,sampai gak peduli sama bola yang tadi jadi bahan rebutan mereka.
"kak sumpah kak GAWAT,beneran deh,HANCUR masa depan gue"lanjut Ray sambil ngatur nafas,dengan hebohnya ia menekankan setiap kata yang berhuruf balok.Rio dkk masih diem pengen denger lagi apa yang mau Ray omongin
"sumpah kak!masa depan gue di ambang kehancuran nie,kalian abang gue yang ganteng tolongin gue donx,,,"lanjut Ray dengan mukanya yang memelas
"iya lo kenapa?"tanya Rio mulai gemes,karena Ray ngalor ngidul gak jelas ngomongnya
"itu kak ada tetangga baru!dan parahnya dia temen sekelas gue,rival gue dalam segala bidang,meskipun kta sama manis,imut,keren,ganteng,tapi lebih okean gue,nah sekarang dia pindah ke komplek kita,dan kalau ada dia disini gue bakalan tergeser dari predikat cowok teroke di komplek ini,haduch gimana nie kak gawat kan?"cerita Ray panjang lebar,dan
3 2 1

"RAAAAAYYY....."terjadilah paduan suara yang sempurna,tanpa adanya suara satu ataupun dua,Ray mengkeret dan tutup telinga,kemudian nyengir dengan tampang melasnya dan sok imut.
Bakaln di apain tu sie Ray ma Rio dkk,,,,

Ku Ingin Selamanya Melihat Senyum-mu (Mario)*1

Nie aku lanjutin,,,,,hehey
maafkan diriku jika cerita ini kurang berkenan di hati anda-anda sekalian
capcus ciii...iinnn

Pagi yang cerah yang cerah diikuti dengan jiwa yang sepi,hemh basi banget tu kalimat GANTI!
Bunga pagi telah merekah memberikan pancaran senyum yang(eror)......hallah sok puitis!langsung aja deh.....ehem pagi ini Rio berencana ngajakin sohib-sohibnya latihan basket buat persiapan pertandingan di tingkat Nasional bulan depan.Cakka Alvin sudah on the way ke TKP,lapangan basket maksudnya.Berhubung rumah Rio deket sama rumahnya Gabriel,Rio tinggal lurus terus ada pertigaan belok kanan ada bunderan belok kiri nah ada rumah warna catnya biru muda sama putih,itu rumah tetangganya,nah sampingnya baru rumah Gabriel,elleh tekan ndi ki mau?hemh ngelindur,balik ke cerita.Maksud dari penjelasan tadi tu Rio mau mampir dulu ke rumah Iel,lebih tepat dan akuratnya buat bangunin Gabriel,kalau Iel gak di bangunin sampai siang jadi malam lagi juga Iel masih tetep molor,apalagi hari-hari ini mereka libur panjang habis semester,karena jarak rumah mereka sedikit dekat dan banyakan jauhnya,Rio jalan kaki ke rumah iel sambil pegangin bola yang kini sedang berada dalam rangkulanya(mau donx jadi bolanya hehe),alasan Rio biar sehat sekalian olahraga,tapi bisa juga motornya lagi gak ada bensin!
"ting tong ting tong"anggap saja suara bel rumah.karena menunggu terlalu lama,Rio balik badan sambik mainin bola yang kini ia pegang(keren pastinya)
"cari siapa?"suara itu berhasik membuat Rio menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke sumber suara
"Iel"jawabnya singkat tanpa ekspresi
"mau apa loe cari kakak gue"mendadak Ify jadi jutek setelah tahu itu Rio,dari penampilannya,Ify sepertinya baru bangun tidur.
"mau gue makan!"jawab Rio gak kalah juteknya.
"HAH!!"
"Udah panggilin napa sie,loe gak lihat gue bawa nie bola,artinya gue mau ajak dia main ngerti!"omel Rio gara-gara sebel lihat Ify yang malah bengong.'nie cewek cantik-cantik tapi blo'on'batin Rio
"iye!ngerti gue!tapi kak Iel masih tidur"
"hemh loe punya otak tu buat mikir!bangunin gi!"suruh Rio seenaknya.
"enak aja lo nyuruh-nyuruh gue!sory ye gue masih ngantuk!mau tidur"
"bushet dah nie cewek,ini udah pagi neng,fajar udah lewat"Ify melengos,nggak peduli Rio ngomong apa barusan.
"kalau bukan adik sohib gue,udah gue makan lo!"sadis ya Rio
"ya udah kenapa gak lo makan gue aja sekarang!"tantang Ify,gara-gara denger omongan Rio dia gak jadi masuk ke dalam rumah.
"gak jadi,tiba-tiba mood gue ilang lihat lo yang kayak lidi"
"enak aja!kayak lo gak aja!udah gitu item lag!"
"biar item juga gue manis"
"manis apaan?sepet iya gue lihat lo"
"gak ada yang nyuruh lo lihat gue"
"emang gak ada!secara lo di depan gue,gimana bisa gue gak lihat lo!!"
"lo kan bisa tutup mata!"
"nah itu dia makanya gue mau tidur"
"nah ngapain lo masih disini,gak pernah lihat cowok ganteng kan lo"
"hih!dasar reseh lo!"jerit ify mulai kesal,dengan santai Rio menanggapi
"gue mario"
"lo jelek"
"banyak cewek bilang gue ganteng"terang Rio sambil pegangin dagunya,Ify manyun mikirn kata apa lagi,buat nembak Rio,nembak yang ini punya arti lain.
"lo ngeselin"
"gue asik"
"lo norak"
"gue keren"
"lo gila"
"gue cakep"
"lo nyebelin"
"gue baik"
"lo sinting"
"he'em gue mario stevano aditya haling"jawaban Rio dari tadi gak ad yang nyambung.
"huh!dasar narsis lo!"
"bener gue emang manis"ify tarik nafas dan berkata.
"capek gue ngomong sama lo!"
"gue seneng ngomong sama lo"reflek itu keluar dari mulu Rio,taph apapun itu jelas bikin Ify kaget dan bengong lihat Rio dengan tatapan minta penjelasan dari pernytaan Rio barusan.
"apa lo bilang?"tanya Ifya agak ragu,namanya juga Rio meski gak tahu kenapa dia mendadak jadi grogi,tapi dia berhasil menyembunyikan rasa saltingnya,beda sama Ify yang mulai merah mukanya.
"bolot lo!udah lupain aj!gak sengaja cuma reflek!khilaf gue"jawabnya santai,dan masih tetep dengan tampang coolnya.
"reflek?biasanya itu dari hati lho...."goda Ify,meski kayak gitu Rio tetep gak kelihatan gugup atau apalah,tetep dengan gaya khasnya yang santai ia menjawab
"jadi lo pengen kayak gitu"pernytaan Rio malah bikin Ify makin salting,ia jadi bingung kemana jalan pikiran Rio?untuk beberapa saat mereka terdiam dan saling pandan,mencoba mencari-cari apa yang sebenarnya mereka rasakan saat ini,tiba-tiba makhluk tak diundang datang menghancurkan moment-moment terjadinya getaran aliran listrik dari kedua pasang mata yang saling beradu.....

To be continue....

Sabtu, 05 Februari 2011

Si Culun VS Si Cakep Part 14

enjoy...





+++

“baiklah, Ada saran lagi?” ucap riko yang merupakan ketua OSIS, hari ini memang diadakan rapat OSIS! Untuk membahas acara acara buat anak kelas 3! Jadi terpaksa mereka harus pulang lambat

Seketika ruangan OSIS hening, “mmm… gimana ntar ada acara promnight? Kan keren tuh! Itung itung,, ganti suasana lah! Masa Cuma pensi akbar doang?” usul dayat

Riko diam sejenak “boleh! Tapi yang saya rasa, kepala sekolah ngga bakal mau lagi untuk memenuhi biayanya!” tegas riko

Semua nya tampak berpikir, karena hampir semuanya menarik akan usul itu

“mmm.. gini aja! Gue rasa bakal banyak yang akan antusias! Jadi kita bakal mungut biaya untuk acara ini! Apabila ngga cukup! Sebisa mungkin saya akan bujuk kepala sekolah untuk membantu sebisanya” ucap riko yang mendapat respon luar biasa “yeeeeeeee.....” teriak semuanya

Riko pun melirik ify dan shilla yang ikut sorak gembira “ify! Tia! Kalian bisa kan mempersiapkan apa yang harus di persiapkan?” tanya riko

Ify dan shilla pun saling bertatapan lalu mengangguk “yauda! Rapat saya tutup! Kalian boleh pulang sekarang! Kotak sumbangan untuk acara pronight Besok, siapkan” ucap riko menutup rapat OSIS

***

Shilla yang baru keluar ruangan OSIS langsung menuju kelas, karena sepulang sekolah semua sudah di kepung oleh riko dan beberapa anggota OSIS agar tidak ada yang kabur untuk rapat ini! Soalnya banyak yang ribut alasannya yang capek lah!, bosan lah karena itu itu aja yang dibahas, dan ada juga yang pura pura pusing lalu pulang! Malahan kalo pendukung untuk bolos rapat OSIS banyak! Mereka setuju untuk menyembunyikan kunci ruangan OSIS! Agar rapat di batalkan! Pokoknya pada jago buat ngeles deh! Tapi kalo rapat buat MOS anak baru atau tentang classmeeting! 
Beeeehhhh... hadir semua! Yaaaa.. alasannya ada lagi nih! Kalo MOS! Yaaa.. ngga mau ketinggalan buat ngejailin anak baru lah! Selagi masih bau kencur! Gampangan banget di bego bego in! Kalo classmeeting! Yaaaa.. karena itu sebuah kompetisi! Yaaa.. apalagi yang cowok cowok pada demen olahraga,,, yaaaa... antusias semua lah! Kalo cewek nya.. Sekalian ngecengin anak cowok kelas 3 SMA yang cakep cakep kan lumayan cuci mata tuh biasanya itu udah tradisi adek kelas cewek! Kalo yang kelas 3, yaaaa.. apalagi kalo ngga brondong! :P

Sambil menyusuri koridor,, tiba tiba ify menarik shilla kembali kekelas sambil ngosngosan

Shilla yang keheranan hanya menatap ify bengong sambil menunggu ify siap bicara “lo kenapa neng? Kayak abis di kejar suster ngesot aja! Lagi pula suster ngesot mana bisa ngejar juga! Sedangkan jalan aja ngga bisa! Apalagi ngejar!hehehe!” canda shilla

Ify hanya diam lalu mengatur nafas nya perlahan lalu bicara “aduuuhhhhh,,, tiaaaa... lo kok ngga pernah ngasih tau gue sih!” teriak ify dengan suara melengking sambil pelototin shilla

Shilla pun menutup telinga nya “yeeee.. gimana mau ngasih tau! Kalo gue sendiri ngga tau apa yang mau lo bahas!” ucap shilla manyun

Ify pun memutar bola mata nya lalu memperbaiki letak kaca matanya “kenapa lo ngga bilang kalo yang gendong pas gue lagi pingsan itu rio!pas waktu kita study tour!” maki ify dengan muka sedikit memerah

Shilla pu mengernyitkan keningnya, diam sejenak lalu tertawa terbahak bahak “bwahahahaha! Jadi lo belom tau? Hahaha,, siapa yang ngasih tau?” tanya shilla masih tertawa  geli melihat ekspresi muka ify

Ify pun tersenyum malu “rio! Rio yang ngasih tau gue!” ucap ify malu malu...

Shilla pun tersenyum jail! “ecieeeee.. gimana cara nya tuh! Sampai dia bisa bahas itu?” tanya shilla dengan nada jail

Ify Yang muka nya uda merah, menambah merah lagi “yaaa.. tadi kan lo keluar buru buru amat sih! Jadinya gue di suru buat memberesin berkas berkas buat besok! Trus tiba tiba si riko nyamperin gue! Dia minta laporan tentang study tour kemaren! Yaaa.. sengingat gue kan itu ada di loker lo! Gue ambil deh! Setelah gue kasih! Eeee.. si riko nyuru gue ngunciin ruangan OSIS, katanya buru buru! Pas gue mau ngeles! Dateng deh si rio! Rikonya udah kabur duluan sebelum gue semprot! Trus rio nanya! Riko minta laporan study tour ya? Jadi inget pas lo pingsan! Kata rio ke gue! Padahal setau gue yang tau itu Cuma, panitia, gue, lo, tuhan, dan malaikat aja yang tau!” ucap ify lalu menarik nafas dan melanjutkannya

“trus gue tanya! Tau dari mana yo? Gue tanya,, trus rio bilang! Kan gue yang ngerjain lo! Jadi nya gue yang gendong lo! Gue kira lo ringan! Rupanya lumayan juga! Gitu kata rio! Yaaa.. merah lah muka gue kalo di gituin! Ehhh,, si rio malah ngeledekin muka gue memerah karena dia cerita soal itu! Yauda! Gue kesal sama si rio gue tinggalin aja dia! Bukannya ngejar atau minta maaf gituh! Eh dia malah ketawa!” ucap ify dengan nada kesal

Shilla yang mendengar dengan serius kembali tawa nya meledak “hahahaha,,, gue kira juga lo tau! Ehhh.. ternyata lo ngga tau! Sorry deh! Hahaha,, tapi yaaa.. ini bukan rencana gue atau siapa pun yaaa... kan lo tuh pingsan! Kebetulan ngga ada panitia di situ! Karena uda di usir sama si alvin! Yaaa.. mereka awalnya ngga nyangka kalo ada yang bakal pingsan! Yauda!oh yaa.. Rio juga kok! Yang nawarin diri mau nganterin lo! Hahaha!” terang shilla sambil tersenyum geli

Ify yang men dengar itu hanya menunduk lalu menutup mukanya dengan ke dua tangannya” gue malu! AAAAHHHH...!” teriak ify

Shilla pun tertawa terbahak bahak sambil memegang perutnya, sedangkan ifymenatap shilla kesal

“hehe,,, ngapain juga malu! Kan lo nya juga ngga telanjang kan fy? Santai aja! Lagi pula lo kan ngga berat! Yaaa. Masih sangup lah gue angket lo!”ucap rio muncul dari pintu sambil nyengir

Ify yang menyadari kalau itu suara rio langsung SHOCK BERAT! Sedangakan shilla pertamanya cengo langsung tersenyum geli

“wah! Kayaknya gue ada janji nih sama kakak nya alvin! Kak via minta di temenin ke mall! Jadi gue duluan yaaa..! dah dah... ipi! Good luck ya!” ucap shilla langsung kabur keluar kelas

Ify menatap shilla geram lalu mengejar shilla, tetapi sayang tangan ify sudah di tarik oleh tangan rio “eits!mau kemana neng? Lo kan belum jawab pertanyaan gue! Kenapa malu sama gue? Trus kenapa muka lo selalu merah kalo gue perhatiin?” ucap rio yang bikin ify mematung, kediem abis abisan deh si ify!


^^^


Shilla yang menguping dari luar hanya bisa menahan tawa “mampus lo fy! Kena godain habis habisan lo sama si rio! Siapa suru naksir sama anak yang kayak gituan! Uda tau tuh rio gila nya hampir melebihi alvin!” guman shilla lalu lari ke koridor depan sekolah meninggalkan ify

Sambil menuju koridor depan ify menatap orang yang pada asik bermain basket “oh pantes rio ada! Rupanya lagi latihan basket toh!” guman shilla sambil angguk angguk.

Kembali ditatapnya lapangan basket yang penuh dengan orang yang pada di guyur oleh keringat itu, tapi kali ini ngga ada alvin dan cakka! “kemana dua orang tu? Mana pernah sebelumnya mereka bolos eskul basket” guman shilla menghentikan langkahnya sambil menatap sekitar lapangan, tetap aja ngga ada alvin dan cakka.

“ikut gue bentar!” ucap seseorang yang membuat pandangan shilla yang tadinya ke lapangan basket jadi menatap orang itu

Shilla yang mentadari ada nya cowok itu hanya menatap aneh, karena muka cowok itu agak memar memar dan di ujung bibirnya ada sedikit darah. Shilla tanpa menjawab pertanyaan cowok itu langsung mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap darah yang ada di ujung bibir cowok itu dengan lembut, cowok itu lalu menangkap tangan shilla “jangan pikirkan kondisi gue! Gue Cuma minta lo ikut gue sebentar doang!” mohon cowok itu. Shilla mantap cowok itu dengan prihatin dan sudah tau pelaku yang membuat cowok ini luka, lalu shilla hanya mengangguk, cowok itu melekukkan sedikit bibirnya dengan senyuma tipis lalu menarik cewek itu ke atas motornya dan langsung tancap gas.

Di lantai atas alvin yang tangannya di cengkram kuat oleh iel hanya menatap kesal lalu berontak, akhirnya iel pun melepas alvin, alvin yang kehilangan kendali menumbuk iel. Tepat di mukanya. Meresa lega alvin pun duduk di samping iel yang sudah menahan sakit di mukanya.

“jangan khwatir! Gue percaya shilla ngga bakal nerima cakka! walaupun gue baru kenal shilla bentar tapi gue uda bisa baca gaya pikirnya! Dan semua sama dengan gue!” ucap iel sambil memegang pipinya yang sedikit bengkak tanpa menatap alvin

Alvin lalu menutp mukanya dengan ke dua tangannya “sorry kak! Gue lepas kendali! Gue ngga bermaksud kok! Gue Cuma sedikit kesal dengan tingkah lakunya cakka yang kekanak kanakan! Dia belum bisa bersikap dewasa! Baru aja ngeliat ada yang dekat sama gue! Langsung di kiranya itu adalah kelemahan gue! Dan kali ini perkiraannya benar!boleh aja dia makai kelemahan gue kak! Cuma kali ini ngga pantes buat dia permainkan!” ucap alvin menatap langit dengan tatapan kosong
Iel hanya tertawa kecil lalu mengikuti arah tatapan alvin “gue ngerti! Tapi cakka juga yang pada akhirnya terperangkap di perangkapnya yang udah dia letak buat lo!” ucap iel sedikit tersenyum

Alvin hanya diam sambil memegang perutnya dengan sedikit menahan sakit. Gabriel lalu menatap alvin dengan cemas “kambuh lagi vin?” tanya iel sedikit prihatin

Alvin langsung mentap iel sebentar “iya kak! Tapi uda ngga apa kok!”ucap alvin ngeles

Gabriel tersenyum mentap alvin “jangan bohong! Lo lupa ya kalo gue bisa baca perasaan dan gerak gerik orang!”

Alvin memukul pundak iel lalu berdiri “kayaknya gue lupa, hahaha.. jaga rahasia ya! Gue ngga mau terlalu nyusahin kak via! Gue juga takut kondisi nya ikutan drop!” ucap alvin lalu pergi

Iel hanya menggelengkan kepala “kalo lo kenapa kenapa gue ngga nanggung ya!” teriak iel

Alvin tetap jalan lalu mengangkat jempolnya tenpa menatap iel. Iel menatap alvin hingga menghilang dari balik tembok

“dasar keras kepala! Sama aja lo sama kakak lo!” guman iel lalu ikutan pergi dari situ


###

Sesampai di taman cakka menurun kan shilla dari motor nya. Shilla hanya menatap cakka sedikit bingung, tak ada candaan atau sapa dari cakka lagi! Hanya diam diam dan diam!. Shilla yang mulai bosan akhirnya mengangkat suara nya juga “ka! Ada apa sih! Lo berantem lagi sama alvin?” tanya shilla

Cakka hanya menggeleng lemah “trus ada apa?” tanya shilla lagi

Hening sebentar lalu cakka pun menarik nafas berat. Seketika cakka memeluk shilla, shilla yang kaget hanya diam “gue mau mau nanya sama lo! Tapi lo wajib jawab sekarang!” ucap cakka melepas pelukannya dari shilla.

Shilla pun mengangkat wajahnya menatap cakka bingung lalu mengangguk. Cakka kembali diam lalu menarik nafas lagi
“soal kemaren gue mau minta maaf sama lo!” ucap cakka

Shilla hanya mengerutkan keningnya lalu tersenyum “kalo lo minta maaf aja! Mmm...gue uda maafin kok! Gue uda dengar semuanya dari kak iel, gue bisa ngerti perasaan lo dan alvin! Kalian hanya terbakar emosi aja!” ucap shilla sambil tersenyum memandangi muka cakka

Cakka pun membalas senyuman shilla dan kembali menatap shilla serius “shil! Seperti yang gue bilang! Gue suka sama lo! Gue cinta sama lo. Sekarang gue butuh jawaban lo! Lo mau ngga jadi pacar gue? Jadi cewek terakhir buat gue?” ucap cakka menatap shilla penuh harap

Shilla seketika terdiam sebentar lalu mengalihkan pandangan nya dan menarik nafas panjang “gue suka sama lo ka! Lo itu baik! Yaaaa.. walaupun lo sering mainin cewek! Tapi alasan lo itu jelas! Bukan hanya untuk berfoya foya! Tetapi menutupi kesedihan lo! Gue kagum sama lo! Lo itu tegar! Ngga mudah rapuh! Walaupun lo juga ngga setegar batu karang! Tapi lo dapat menutupi nya walaupun salah caranya! Lo itu berani melakukan apa pun demi orang yang lo sayangi! Tetapi lo paling truma dari sakit hati!” ucap shilla tersenyum kepada cakka. sedangkan cakka hanya menatap shilla dengan serius.

“okey! Kalo lo minta jawaban gue! Gue ngga mau jadi pacar maupun orang yang terakhir buat lo ka!” tegas shilla lalu berdiri di hadapan cakka

Seketika muka cakka menjadi murung “ini yang gue takutkan cakka! gue ngga mau nyakiti hati lo! Emang gue suka sama lo! Tapi setelah gue tanya hati gue sendiri! Ternyata yang timbul di hati gue Cuma kagum! Gue Cuma kagum teerhadap lo! Ngga lebih! Makanya waktu lo bilang lo cinta sama gue, gue kaget banget! Maaf ka! Bukan ini juga yang gue harap kan dari kedekatan kita! Gue Cuma berharap lo berubah! Bukan menyukai gue! Tapi semuanya sudah terlanjur! Maaf!” ucap shilla menatap cakka dalam.

Cakka hanya menunduk lalu menatap shilla dengan terenyum “huh! Tanpa lo jawab gue juga uda tau jawaban lo! Gue aja yang terlalu banyak berharap! Jangan minta maaf shil! Gue yang harus minta maaf! Dan juga ini semua kesalahan gue juga! Kalo gue ngga berusaha mencoba mendekati lo untuk membuuat alvin terpancing emosi nya mungkin gue ngga bakal suka sama lo! Ini pantes kok menjadi hukuman buat gue! Gue juga mau terima kasih sama lo! Karena lo gue bisa berubah! Lo terlalu banyak mengajari gue berbuat kebaikan!” ucap cakka sambil menatap shilla

shilla kambali duduk di samping cakka lalu mentap cakka “ya.. sama sama, gue suka sama lo yang sekarang! Jauh lebih dewasa! Cewek baik baik ngga hanya gue ka! Masih banyak kok! Mungkin gue belum jodoh lo!” ucap shilla sambil menepuk pundak cakka

cakka tersenyum melihat cewek yang ada di hadapannya “gue boleh minta 2 permintaan untuk terakhir kali nya?” tanya cakka

shilla diam lalu mengangguk “apa?” tanya shilla

cakka hanya tersenyum geli “pertama peluk gue untuk terakhir kali nya! Gue mau lo yang meluk duluan! Bukan gue!” ucap cakka tersenyum geli

shilla tampak berpikir lalu memeluk cakka “okedeh! Anggap ini hadiah karena lo udah berubah menjadi yang lebih baik!” bisik shilla sambil memeluk cakka.

cakka hanya tersenyum senang “nih! Permintaan ke duanya belom!” ucap cakka melepas pelukannya “ke dua! Gue harap kita jadi teman dan karena lo nolak gue! Dan Lo harus jadian sama alvin! Gak boleh sama cowok lain!” ucap cakka sambil tersenyum geli

shilla hanya tersenyum malu “aih! Kok maksa sih! Aneh deh lo!” ucap shilla malu malu

cakka hanya menggeleng “alah! Sok sok nolak! Uda kalo suka bilang aja napa? Sok sok gengsi lo!” goda cakka

seketika muka shilla memerah “ah lo! Kurang kerjaan amat sih! Udah yok! Pulang! Gue capek! Mau les ntar!” ucap shilla mengalih kan pembicaraan

“ya yaaaa.. uda merah muka lo tuh! Yauda yok! Kita pulang!” ucap cakka lalu menaiki motornya begitu juga dengan shilla


udaaaaaaaaaaaaa... segitu dulu yaaaa.. hehehehe
 masih capek nih... masih butuh waktu lama dan juga masih butuh istirahat hehehe.. :p

masih penasaran?
baca aja selanjutnya hehehe :P

Si Culun VS Si Cakep Part 13

enjoyyyyy... :D




Sambil berjalan di pinggiran jalan shilla terus memikirkan kata kata sivia tadi “Alvin saudara tiri sama cakka? Tapi kenapa? Kenapa harus saling membenci gitu?” batin shilla sambil berjalan sempoyongan

“hei! Kok jalan sambil menung sih!” ucap seorang cowok sambil memberhentikan motornya di depan muka shilla

“eh lo lagi ka! Kirain siapa!” ucap shilla melihat cakka (lagi) di depannya

“lagi? Lo uda bosan ya jumpa gue! Yauda gue pergi!” ucap cakka ngambek lalu menstarter motornya

Sejenak shilla jadi ngga enak dengan cakka “eh eh eh,, ngga gitu juga lagi ka! Maksud gue tu! Baru juga tadi pagi ketemu! Eh siangnya ketemu lagi!, dan malam nya juga ketemu! Hehehe,,” ucap shilla menahan lengan cakka

“hahaha,, gue bercanda kok! Berhubung kita ketemuan! Jalan yuk!” ucap cakka lalu di ikuti shilla

Sesampai di sebuah bukit mereka melihat bintang bintang dengan tenang dari atas bukit… seketika shilla memulai pembicaraan.. “lo sama alvin saudara tiri ya?” ucap shilla tanpa memalingkan pandangannya dari bintang bintang
seketika cakka terkejut lalu memandang shilla dengan tatapan heran “ lo tau dari mana? Dari alvin?” tanya cakka masih menatap shilla lekat lekat

“ngga perlu lo tau dari siapa! Yang gue tunggu, iya! Apa ngga!” ucap shilla membalas menatap cakka

cakka diam sebentar “iya! Gue saudara tiri sama alvin! Tapi lo juga jawab! Lo tau dari mana? Kalo alvin ngga mungkin membongkar nya! Dan setau gue juga masalah ini ngga ada yang tau!” ucap cakka lalu kembali menatap langit

“dari kak via! Dia tadi nemuain gue! Dia bilang kak via dan alvin, saudara tiri-an sama elo! Makanya kebetulan lo ada di sini! Yaaaa.. uda gue tanyain aja!” ucap shilla melentangkan badannya lalu menatap di langit

cakka hanya mengangguk lalu mengikuti shilla

“kenapa?” ucap shilla

cakka mengernyitkan dahi nya “maksudnya?” tanya cakka

“kenapa? Emang ada yang salah ya dengan punya saudara tiri?” ucap shilla menyambung kata kata nya

Cakka diam senbentar lalu menyusun kata kata yang benar“ngga ada yang salah shil! Ngga! Tapi alvin aja yang ngga bisa terima sampai sekrang! Gue uda coba buat sabar menghadapi dia! Tapi dia yang tetap main keras sama gue! Mempermalukan gue di depan anak anak! Dan menjailin gue! Kak via selalu nyuport gue! Tapi gue capek! Akhirnya gue jawab tantangan alvin buat main keras! Semenjak itu kami jadi musuh! Dan ngga ada yang tau kenapa kami bermusuhan! Alasan kami yaaa... hanya masalah basket doang! Kalo ada yang nanya!” ucap cakka panjang lebar

Shilla hanya diam sambil memikirkan apa yang di ucapkan cakka

“shil!” ucap cakka langsung duduk lalu menatap shilla dengan rasa bersalah

Shilla lalu memutar bola matanya nya dan mentap cakka dengan tatapan penuh tanya

Sejenak cakka menarik nafas panjang sambil menatap langit bentar lalu di tatap nya gadis yang ada didepannya“gue minta maaf!”

Shilla lalu bankit dan duduk menatap cakka penuh tanya “untuk?” ucap shilla makin bingung

Kembali cakka menarik nafas panjang “ sorry! Selama ini gue ngedeketin lo buat manas manasin alvin! Dan gue juga kemaren sempat ngancem dia kalo dia macam macam gue bakal ngebongkar rahasia lo di depan anak anak sekolahan!” ucap cakka langsung menunduk, lalu mentap cewek didepannya terkejut tidak percaya”maaf shil! Awalnya niat gue memang itu! Setelah gue mengenal lo.....”

“cukup! Cukup cakka! Awalnya gue pikir lo orangnya baik! Ngga seperti orang orang bilang! Ternyata benar! Lo ngedekati gue karena ada maksud tertentu! Hahaha,, kenapa gue ngga kepikiran ya? Dan dengarin kata kata manis lo itu! Dan seharusnya gue juga ngedengarin kata kata nya alvin!” potong  shilla berdiri lalu meninggalkan cakka dengan emosi

Cakka terdiam sebentar lalu mengejar shilla dan menarik pergelangan tangan shilla “shil, plis lo jangan marah! Gue bisa jelasin kok! Kalo gue itu... kalo gue itu..”

“gue itu apa?” potong shilla sambil membentak cakka dan menatap cakka tajam

“GUE CINTA SAMA LO! Gue juga ngga tau kenapa! Awalnya gue juga bingung! Gue jauh lebih nyaman sama lo! Dan gue uda coba untuk menahan perasaan gue ke elo!” ucap cakka sedikit emosi lalu kembali bicara “Tapi.. tapi.. memang gue uda benar benar jatuh cinta sama elo! Shil! Ashilla zaharantiara! Cewek yang uda buat gue lebih mengerti hidup, mengerti cinta sesungguhnya, mengerti dengan.. dengan.. alvin!” ucap cakka dengan nada lembut

Shilla tersentak terkejut mendengar ucapan cakka, sejenak shilla mencerna kata kata cakka

Sudah agak beberapa lama Cakka pun melepas pergelangan tangan shilla sambil menunduk lesu“maaf shil! Gue janji gue ngga bakal ngedekatin lo! Sebisanya gue juga jaga jarak sama lo! Dan masalah identitas lo! Gue simpan rapat rapat!” ucap cakka lalu pergi dari hadapan shilla dengan muka murung

Shilla terpaku mendengar semua ucapan cakka “apa ini rekayasa cakka lagi? Oh tuhan! Apa gue harus percaya alvin atau cakka? Tapi cakka uda membongkar kebusukannya!argggg” batin shilla lalu terduduk di atas rumput sambil menangis

“cakka dan alvin sama sama ngga bohong shil!”

“ha?” ucap shilla terkejut melihat gabriel sudah ada di sampingnya sambil mengelus rambut panjang shilla

Gabriel pun melentangkan badannya sambil menatap langit malam “alvin benar shil! Kalo cakka itu busuk! Dan cakka juga benar kalo dia benar benar cinta sama kamu!” ucap gabriel sambil tersenyum melihat muka shilla yang kusut

“tapi dia... dia itu busuk!” ucap shilla

“dulu!” potong iel, “kali ini cakka berkata jujur! Dia memang cinta sama kamu! Kakak mah bukan mau belain cakka tapi kakak dengar sendiri! Pas dia kelahi sama ray!” ucap iel lalu menceritakan semua


***

Flashback

“apa apaan sih lo ka? Jadi lo naksir sama si culun itu ka? Emang apa bagusnya sih cewek culun, kutu buku? Sampai sampai lo sama alvin jadi kompak bener naksir sama tuh cwek! Ihhhh... kekurangan cadangan cewek lo?” ejek ray

Cakka menggenggam tangannya kuat”jangan pernah lo ngehina dia! Gue itu tulus dengan dia!” bentak cakka

Ray pun tersenyum geli lalu mendecakkan lidahnya“sejak kapan lo itu kalo suka sama orang itu tulus ha? Kerasukan setan tulus lo? Setau gue juga lo mana ada acara tulus sayang! Cinta,, bla bla bla... lah sama namanya cewek! Iya sih ngakunya tulus! Tapi Cuma 4 jam doang! Abis tu lo BOSAN!” ucap ray

Cakka menatap ray geram “pokoknya gue batalin buat balas alvin dengan memakai tia! Gue.. gue ngga sanggup lagi buat mempermainkan perasaannya tia!” ucap cakka lemas lalu duduk di bangku yang berada di kelas

“heh! atau lo mau nyobain dia?”

BUKK!

Cakka yang dari tadi berusaha menahan emosinya lalu memukul muka ray dengan perasaan kesal “jangan pernah lo mikir macam macam soal tia! Dia itu cewek baik baik, dan ngga mungkin dia kayak gitu!” ucap cakka menggenggam kerah baju ray

Seketika ray tertawa “tia memang ngga mungkin ngelakuin kayak gitu! Tapi lo? MUNGKIN!” ucap ray tertawa lepas

BUKK

Tinjuan cakka kembali melayang di muka ray, akhirnya ray yang ngga kuat langsung melawan cakka. Gabriel yang kebetulan membantu mengajar eskul taekondow menyaksikan perkelahian mereka dari tadi, karena suasana makin memanas iel pun langsung memanggil beberapa anak eskul taekondow buat melerai buat melerai cakka dan ray, karena iel ngga mau kalo ray dan cakka menyadari kalo iel dari tadi melihat pertikaian mereka.

Flashback off


***

Shilla masih bingung “tapi kok shilla ngga nyadarin ada bengkak di muka cakka ya?” ucap shilla masih kelihatan bingung

“besok! Besok baru kamu bisa ngelihat kebetulan kan gelap, dan juga pikiran kamu juga lagi kacau kayaknya! Jadi gue yakin lo hanya menatap mata cakka! Bukan mukanya yang uda rada penyot” ucap iel sambil canda

Shillayang mendengar candaan iel langsung tertawa“hahaha,, kak iel ada ada aja! Trus gimana kak?” tanya shilla

“ikuti kata hatimu dan pikir kan baik baik!” ucap iel sambil tersenyum manis yang membuat hati shilla agak tenang

Shilla lalu tertengun, karena kata kata tadi juga di ucapkan iel“itu juga kata kata shilla saat kakak dan kak via kelahi!”ucap shilla cemberut

“yeeee... copy paste ya??” ledek iel

“eh! Enak aja! Kakak kali yang copas! Enak aja!” ucap shilla ngga mau kalah lalu tertawa

Sela tertawa nya shilla lalu menepuk bahu iel “jadi kakak selalu ngikutin shilla kemana aja ya?” ucap shilla penuh tanya
Iel pun nyengir “iya! Kecuali ke wc, dan ke kamar! Hehehe” ucap iel sambil tertawa

Shilla lalu menatap iel gemas lalu mencubit lengan iel! “ihhh,, kakak rese! Dari tadi berarti kakak ngikutin aku sama cakka dong?” ucap shilla ngambek

“aw sakit!” jerit iel kesakitan “hehehe,, seperti itulah! Abis kakak anter sivia buru buru deh kakak ngejar kamu! Abis kayaknya seru! Eh ternyata bener!” ucap iel lalu nyengir

Shilla hanya tersenyum malu “ahhh kakak! Pokoknya shilla ngambek sama kakak!”ucap shilla memalingkan mukanya

Iel hanya tersenyum jail “ohhhh.. jadi cerita nya ngambek nya bilang bilang gitu! Yauda! Kayaknya rumah kamu dari sini jauh juga ya shil?mmmm taksi? Mana ada yang lewat bukit!” sindir iel

“KAKAK JAHAT!!! Hhuhuhuhu... nanti kaduin kak sivia aja deh!” ucap shilla

“hahaha,, yauda pulang yuk!” ucap iel langsung dapat anggukan dari shilla

***

Sambil memandang seluruh murid murid yang pada berdatangan shilla masih memikirkan mongan cakka, dia jadi nyesal kenapa harus pura pura nya di indonesia? Huh! Seharus nya dia di london aja yaaa..pikir shilla sambil meminum teh kotak yang ada di genggamannya, shilla pada hari ini sengaja datang pagi pagi! Untuk menghindari datang berpas passan sama alvin atau cakka!karna bisa ribet masalahnya!

Kali ini mata shilla tertuju kepada cakka yang baru datang dan di sebelah nya ada alvin! Wah mereka datang berpas pasan!  “gawat, tapi cakka kok malah nyamperin alvin sih? Mau mampus tuh anak?” guman shilla melihat cakka mendekati alvin, shilla hanya bermohon semoga tidak ada perkelahian sambil menggigit pipet teh kotaknya


###

Alvin yang baru aja membuka helm terkejut melihat cakka sudah ada di sebelahnya “mau apa lagi lo?” ucap alvin sambil menatap cakka tajam, shilla yang dari tadi sudah turun lalu bersembunyi untuk melihat cakka dan alvin dari dekat

Cakka pun melirik kiri kanan, untuk memastikan tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka, tetapi terlanjur semua mata sudah tertuju ke alvin dan cakka“jangan disini! Ikut gue!” ucap cakka pergi lalu di ikuti oleh alvin

+++

Sekarang mereka sudah berada di gedung serba guna yang berasa di belakang sekolah! Biasanya gedungnya untuk acara PENSI AKBAR atau acara acara peting! Tapi kalau hari biasa mah... sepi!

“mau apa lagi lo? Mau ngancem gue lagi?” ucap alvin mengulang pertanyaan nya tadi

Cakka terdiam lalu mengambil 2 kursi lalu mempersilakan alvin untuk duduk “ngga gue ngga mau ngancem lo lagi!” ucap cakka lembut

Alvin hanya tersenyum sinis “trus? Apa? Mau ngebongkar ke seluruh anak sekolahan?, nih ya, Kalo memang lo dendam sama gue! Tolong jangan bawa bawa shilla! Dia tidak ada hubungannya sama semua ini!” ucap alvin menegaskan suaranya

Cakka hanya menggelengkan kepalanya lalu menatap Alvin serius “bukan! Gue menyerah! Gue mundur untuk bermusuhan sama lo! Gue minta maaf kalo memang gue uda mengusir keberadaan lo dari ayah lo! Gue juga ngga berniat sama sekali untuk ngerebut posisi lo dari mata ayah! Tapi gue mohon, bisa ngga lo sedikit aja anggap gue saudara lo?” ucap cakka

Alvin hanya diam tanpa ekspresi lalu pergi dari hadapan cakka tanpa menatap cakka sama sekali

“oke kalo lo ngga mau! Gue punya satu permintaan atau lebih tepatnya pernyataan!” ucap cakka menatap Alvin, seketika Alvin memberhentikan langkahnya dan menatap cakka dan kedua mata mereka saling bertemu

Alvin hanya diam menatap cakka serius tanpa meminta persetujuan alvin cakka langsung mengucapkan pernyataannya “gue cinta sama shilla!” ucap cakka

Alvin hanya mengerut kan keningnya lalu tersenyum “kalo memang gitu!” ucap alvin menggantungkan kata katanya “kita memang sudah di takdirkan bersaing! Ooo yaaa.. masalah perhatian ayah! Gue uda ngga perduli! Malahan gue pikir gue ngga mengangap dia bokap gue lagi!” ucap alvin lalu berbalik badan

Seketika cakka melongo “tunggu!” perintah cakka “lo ngga bener bener suka sama shilla kan vin?” tanya cakka heran tanpa menanyakan bokap alvin lagi! Karena cakka uda yakin pasti itu jawaban nya alvin! Karena alvin dari dulu sudah membenci ayahnya! Tepatnya saat ayah nya di tinggal mati sama ibu nya!

Alvin hanya tersenyum tanpa melirik cakka “menurut lo gimana? Lo liat aja nanti! Siapa yang mendapat kan shilla! Lo apa gue!” ucap alvin lalu pergi. Sedangkan cakka hanya terdiam lesu melihat kepergia alvin, sebenarnya dengan pertemuan ini cakka berharap semua nya selesai! Yaaaa.. walaupun Cuma 20% hasil nya kira kira, tapi paling ngga ada dia bisa merasa sedikit tenang, tetapi hasil nya nihil! Malah bakal ada pertarungan baru! Bukan masalah perang merebutkan perhatian lagi! Tetapi menambah dengan adanya merebutkan seorang cewek.

###

Siang itu shilla hanya terunduk lesu di pinggir lapangan sambil meminum teh kotak nya

“ngapain lo bengong? Ngga biasanya nih!” ucap ify memukul pelan pundaknya shilla

Shilla seketika menatap ify masih dengan muka lesu “iya nih! Gue pusing tentang UN!” ucap shilla sambil menghembus nafas pelan

Ify hanya mengerut kan kening “lah bukan kah lo biasa nya yang paling santai masalah itu! Kok tumben tumbennya nih? Dasar aneh!” ucap ify sambil melihat orang pada main basket, lebih tepatnya sih lihat rio!

Shilla hanya tersenyum jail seketika saat menyadari siapa yang dari tadi di perhatikan ify “hayooooooo.. liatin rio yaaaaa??” ucap shilla tertawa

Ify seketika mengalih kan pandangannya “ah ngga kok! Gue... gue... liatin ozy noh!” ucap ify ngarang

“heh! sejak kapan lo alih pemandangan jadi ozy? Jauh mah rio dan ozy! Ngeles aja lo!”ucap shilla sambil menoyor ify

Setelah bercakap cakap, tiba tiba bola basket melayang kearah ify... “AWAAAASSSS”

BUKKK!!

Dapat! Bola nya ngga mengenai mukanya ify!

“hei! Main pada hati hati dong! Kena muka orang nih ntar!” ucap cowok itu menangkap bola basket itu

“iya iya sorry!” ucap riko yang ngga sengaja mengopor bola salah

Ify yang takut mukanya mengenai mukanya menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya

Cowok itu pun menarik tangan ify “hei! Bolanya uda gue tangkep kok! Ngga kena muka lo juga kan? Sorry yaaa.. mereka main ngga hati hati banget!” ucap cowok itu ternyata rio

DEG!
Ify pun membuka matanya, seketika ify hanya melongo menatap rio yang sudah ada di depannya dan melindunginya dari bola!

Rio melihat kelakuan ify hanya bengong “hei lo beneran ngga apa kan? Fy!... ify...”ucap rio membuyarkan lamunan ify

“eh,, hehehe ng... gue ngga apa kok! Ngga apa!” ucap ify tersenyum dan mukanya memerah

Sedangkan shilla uda tersenyum geli...

Rio membalas ify dengan tersenyum “muka lo merah tuh! Tambah nampak manisnya!” goda rio lalu menyusuli teman temannya yang bermain basket

Shilla yang ngga tahan untuk ketawa akhirnya tawa nya meledak“bwahahahaha... ketauan tuh! Lo naksir dia! Hahahaha!” ucap shilla tertawa keras

Ify pun mukanya makin memerah “ihhhh.. tia! Beneran merah ya muka gue? Aduh.. tiaaaa... gue malu berat nih!!” keluh ify sambil menunduk

Shilla pun menggeleng geleng “ngga apa lagi tia! paling ngga dia uda tau isi hati lo! Yaaa walaupun keliatannya Cuma bercanda tapi dia yaaa.. ngerti lah dia nya! Lagi pula dia malah suka ngeliat muka lo merah! Hahaha” ejek shilla

Ify pun manyun “ih lo rese ah! Gue mau balik ke kelas ah!” ucap ify ngambek lalu balik ke kelas

Shilla pun mengejar temannya itu “IFYYYYY... tungguin! Kok ngambek sih???” teriak shilla mengejar ify yang kabur ke kelas

Dari sebrang lapangan basket rio hanya terenyum geli melihat ify...

“uda tembak aja! Ribet amat lo!” ucap alvin menepuk pundak rio
Rio hanya tersenyum jail “ngga ah! Gue masih mau ngeliat mukanya merah malu malu karena berhadapan dengan gue,, hehehe!” ucap rio nyengir

Alvin hanya berdecak “dasar! Keduluan lo sama orang baru tau rasa deh elo nya!” ucap alvin sambil meneguk minumannya

Seketika rio ketawa pelan “ah! Ngga mungkin lah! Dia setia tuh kayaknya sama gue!” ucap rio sok yakin

Alvin hanya nyengir “jiahhhh,, sok yakin banget lo yooo...! Yauda deh! Apa kata lo aja deh!” ucap alvin lalu kembali bermain basket, sedangkan rio senyum senyum sendiri mengingat muka ify yang memerah


wahhhh,, makin banyak konflik toh:(
persaingan cakka dan alvin makin sengit nih,, hehehe

rio ada rasa ngga ya sama ify??

hayyooo,, kalo mau tau baca terus yaahhh :D

koment and like :D
baca dulu yaaa.. baru koment;)

Si Culun VS Si Cakep Part 12

hehehe,, yauda lanjut aja yuk ;)

enjoy...






“yeeee... selamat yaaa. Tia!!, ify, rio, dan cakka! Wahhh,, traktirannya buanyak nih!hehehe”

Kata kata itu terucap dari semua mulut anak anak yang menjumpai rio, ify, shilla, dan juga cakka. Karna shilla berhasil mendapati juara 1 lomba puisi!, rio harapan 1 alias raking 4, ify seperti biasa juara satu juga! Dan cakka mendapati posisi runner up atau lebih tepatnya juara 2! Dan ini kabar bahagia banget buat buk ira sebagai kepala sekolah..

Dan pagi ini  uda kayak jumpa fans aja! Baru juga datang ify dan shilla uda di kerumuni anak anak yang memberi selamat! (aslinya sihhh minta traktiran :P) akhir nya ntar bakal ada meet and greet bareng cakka, shilla, ify dan rio yaaaa... itu pada minta traktiran, abis kalo ngga di kabulin pasti tambaah runyammm..

Saat pulang sekolah shilla ngga bawa mobil, cepat menghubungi supir nya soal rata rata anak anak uda pada pulang, yaaa.. tinggal anak eskul olahraga, dan anak anaka yang kerajinan jagian sekolah aja tertinggal!

Baru juga menempel kan telponnya di telinga shilla langsung ada yang mengambil hp itu lalu mutuskan panggilan!

“alvin?” ucap shilla kebingungan
“cepet naik! Gue mau bicara!” ucap alvin memandang shilla tajam
“tapi.....”
“Udah! Ayo ikut!” potong alvin, terpaksa shilla menurut

^^^

Sampai di sebuah taman alvin menghentikan motornya lalu bergerak cepat menuruni motornya, dan di ikuti oleh shilla, alvin hanya diam sambil mengambil nafas panjang,, shilla hanya tertengun sebentar lalu ngingat sesuatu..

“lo marah ya karena gue ngga ngasih tau kemana gue pergi kemaren dan menghilang?” ucap shilla hati hati
Alvin masih diam dan menarik nafas panjang lagi lalu menghembuskannnya dalam keheningan..,.

“ada hubungan apa lo sama cakka?” ucap alvin seketika
Shilla tersentak lalu terdiam

“jawab! Apa ada yang lo rahasiain dari gue soal cakka!” ucap alvin kembali dengan mengikuti tinggi kepala shilla

Shilla tetap diam dan tidak bergeming sedikit pun! Mendadak muka shilla sedikit cemas

“dia tau kalo lo bukan tia! Dan dia tau kalo lo itu shilla?” ucap alvin menebak isi kepala shilla

Shilla mengangguk! Tapi ngga berani bicara! Karena shilla tau kalo alvin dan cakka itu saling membenci yaaaa.. walaupun sampai sekarang shilla ngga tau apa pasti nya yang membuat mereka kelahi!

“ARRGGHH. BODOH!” teriak alvin sambil memegang kepalanya

Semakin pucat muka shilla melihat kemarahan alvin

“sorry vin!” ucap shilla dengan suara kecil tetapi dapat di dengar dengan alvin

“gue kan uda bilang! Walaupun kondisi lo mendesak! Sebisa mungkin jangan lo bongkar identitas lo kesiapa pun! Apalagi ini CAKKA!” bentak alvin

“waktu itu kondisi nya mepet banget! Dan cakka uda buru buru nangkap kalo gue ini adalah tia! Pas hampir ketauan rio dan debo! Lagi pula lo kenapa sih? Kurang seneng banget sama cakka? Lo tu salah pengertian! Dia orangnya ramah dan baik banget! Beda banget sama lo!” ucap shilla kembali membentak

“lo kan bisa ngeles dan kabur! Memang gue kurang seneng sama tuh anak! Karna dia sok!dan terus aja lo belain tuh anak!lo itu ngga tau apa apa! Gue itu kenal cakka dari SMP! Dan juga kelakuan kelakuannya yang tersembunyi dari depan lo!” bentak alvin

“oke! Gue khilaf! Gue kehabisan berpikir untuk kabur pada saat itu! Karena gue takut ketauan banget! Memang gue belum lama di banding lo mengenal cakka! Tapi dari semua sikap yang bisa gue tangkap dengan akal sehat! CAKKA ITU LEBIH BAIK DARI PADA LO! Dan sorry gue ngga punya banyak waktu!gue mau les buat serius ke UN! Gue mau pulang, ngga usah di anter! TERIMAKASIH!” ucap shilla lau beranjak pergi

Alvin hanya terdiam! Ngga tau gimana cara membuat shilla percaya dengan omongannya setelah saat tadi siang alvin kembali di ancem oleh cakka! Alvin ngga bisa melawan! Karena cakka mengancam akan memberi tau semua anak sekolahan tentang identitas shilla, dan jika itu terjadi maka shilla bakal memikir alvin yang ngelakuin itu! Karena shilla uda terlanjur percaya terhadap cakka dari pada alvin!

^^^

Jarak antara shilla dan taman tadi cukup jauh! Dan mungkin alvin suda pergi! Shilla berjalan tidak menentu arah! Walaupun sudah 3 tahun di jakarta dia belum banyak tau tentang jalan disini! Sementara poselnya sama alvin! Soalnya saat alvin mengambil hp shilla tadi alvin langsung memasukkan ke sakunya! Jalan nya sangat sepi jadi sangat kecil kemungkinan kalo ada taksi lewat! Sekarang shilla hanya berharap ada keajaiban datang kepada nya! Yaaaa.. mungkin ada teman sekolahnya yang lewat!

Doa shilla terkabul! Ada seorang cowok membawa motor hitam dengan helm full face! Berhenti di depannya! Kalo dilihatnya seragam sekolah nya, ternyata satu sekolah! Shilla ngga bisa menerka nerka siapa cowok tersebut! ketika cowok itu membuka helm baru la shilla tau kalo itu CAKKA! Orang yang baru ia perdebatkan dengan alvin!

“kok jalan kaki? Mau gue anter?” ucap cakka tersenyum ramah seperti biasa

Shilla melongo, kok bisa kebetulan disini sih? Atau bener kata alvin? Dia sengaja ngikutin gue dan alvin?

“hei lo mau ikut ngga? Setau gue kan rumah lo bukan di sekitar sini! Jauh malahan!” ucap cakka membuyarkan semua prasangka shilla

“lo kok bisa disini?” tanya shilla hati hati

“hahahaha..” tawa cakka “gue disini? Ya jelas lah! Sini!” ucap cakka memberi perintah lalu mendekatkan mukanya dengan shilla “ nah! Dari sini lo lurus aja! Ntar ada perempatan lo belok kiri! Dua rumah dari jalan itu! Itu rumah nenek gue! Gue kan selama ini tinggal sama nenek gue! Yaaaa.. walaupun kadang kadang gue segen lalu tidur di rumah sendiri!” ucap cakka sambil tersenyum geli melihat muka shilla

“ooohhh!” ucap shilla manggut manggut

“nah? Lo ngapain disini?” ucap cakka balik nanya

“gue kesasar,, hehehe!” ucap shilla ngeles

“wuih jauh amat lo kesasarnya?” ucap cakka ikut tertawa

“hehehe,, gue Cuma mau keliling jakarta aja! Tadi gue sama supir! Iseng iseng gue minta turunin, yaaa coba coba naik angkot gue sampe deh gue kesasar! Waktu mau nelpon, eee hp gue masuk selokan!” ucap shilla ngarang abis

“ohhh,, hahah ada ada aja lo! Gue anter pulang mau?” ucap cakka tersenyum karena dia memang sengaja ngikutin shilla dari tadi! Dan kebetulan alvin bawa shilla deket dengan rumah neneknya cakka, dan soal cakka nginep rumah neneknya itu semua nya palsu! Soalnya cakka semenjak lulus SMP dia memilih membeli rumah dan nginap di sana! Tetapi tetap dia selalu di kirimi uang!

“yauda deh!” ucap shilla lalu menaiki motornya cakka

Selama di jalan cakka mengajak shilla ngobrol sambil mengeluarkan lelucon! Dan kali ini cakka MENDAPAT NILAI PLUS di mata shilla...

Setelah mengantar shilla, cakka buru buru mengambil hp nya lalu mengetik sms 


To : my rival

Hai vin! Gue baru aja nganter tuan putri yang lo tinggalin di taman! Sendirian! Untung ada gue! Dan jangan coba macam macam lagi deh! Sekarang lo gue tunggu di depan restoran china di daerah jalan dekat rumah lo!

Alvin seketika terkejut melihat sms dari cakka, di genggamnya ponsenya dengan kesal buru buru diambilnya jaketnya,, dan bukan pergi ke restoran tersebut! melainkan jalan yang biasa di lewati cakka,, saat menemui motor cakka buru buru alvin memotong, membuat motor cakka berhenti mendadak!

“lo kira mau kencan apa? Pake ketemuan di restoran?” ucap alvin sambil membuka helm nya
Cakka seketika terkejut siapa dihadapannya!


***


Keesokan hari nya kelihatan muka alvin dan cakka bengkak! Saat mereka ber pas pasan datangnnya,, semua anak sudah bisa menebak! Pasti ada pertangkaran hebat lagi diantara mereka!

Shilla yang mulut nya asik komat kamit kayak mbah dukun langsung di datangin ozy! Yang bukan lain emak emak nya sekolahan :P

“hei tia! Lo uda tau ngga alvin dan cakka kelahi?” ucap ozy membuka topik gosipan pagi ini

“ih lo apaan sih? Ngga nampak lo gue lagi serius bekajar! Ntar ada ulangan fisika!” ucap shilla menatap ozy lalu melihat buku, diam 5 detik langsung di tatap nya ozy yang masih tersnyum didepannya

“eits! Apa? Kelahi? Kenapa?” ucap shilla kembali

“hahahaha.. nah karena itu gue nanya ke elo! Alvin kan pacar lo! Dan cakka? Gue lihat dia belakangan ini deket banget sama lo!” ucap ozy nyengir masih menatap shilla

“ealah nih anak! Gue kira lo tau curut! Lah gue? Mana gue tau! Toh mereka musuhan karena apa aja gue kagak tau! Eh! Lo jangan liatin gue kayak gitu dong zy! Merinding tau ngga?” ucap shilla ngeri

“hehehe,, abis kalo ngegosip tuh perlu serius biar ngga ketinggalan info :P, oh ya,, kalo masalah alvin dan cakka musuhan mah! Gue juga kagak tau deh tia!” ucap ozy lalu kabur ntah kemana! Paliangan tuh anak gali informasi di tempat lain

Shilla terdiam sebentar lalu melanjutkan belajarnya...


Saat jam istirahat shilla buru buru mencari cakka, dan menanyakan tepat kenapa mereka kelahi! Saat sedang asiknya cakka menjelas kan, Alvin melihat dari jauh dan mendengar ocehan cakka tentang perkelahiannya, dan hampir semua ucapan cakka bohong! Alvin menatap dengan geram

“dasar cewek bodoh!” geram Alvin lalu pergi dari sana

 ^^^
Malam ini shilla uda dandan cantik, dan ngga sama sekali memakai pakaian CUPU!,, kali ini dia mau jalan jalan malam sendirian! Setelah banyak masalah yang di lihatnya, dia memutus kan untuk refresing otak sebentar,,,

Sambil memakan jagung bakar yang shilla pesan shilla tidak sama sekali fokus, hingga ada yang menyapa nya dari belakang…

“hei! Kok melamun! Kesambet baru tau rasa deh!” ucap seoarang cowok ternyata iel
Shilla yang kaget langsung menatap kaget! Dan ada kak via di sebelahnya

“uda! Ngga apa shil! Iel uda tau semua kok! Dari awal tanpa kakak cerita kan dia uda yakin! Tia pasti shilla!”ucap sivia santai

“hufttt,,, hehehe!” ucap shilla bernafas lega

“tumben banget nih ngelamun! Sendirian lagih! Ada masalah?” Tanya via duduk di sebelah shilla setelah memesan jagung bakar juga bersama iel

“huh! Ngga tau lah kak! Capek rasa nya! Shilla yakin kakak uda tau kan? Cuma sok sok ngga tau kan,, hehehe!” ucap shilla melirik sivia curiga

“oke deh! Bener! Kakak uda tau semua nya! Dan kakak tau kenapa Alvin sangat benci sama cakka!” ucap sivia terhentimenunggu responnnya shilla

“ha? Jadi kakak tau? Kenapa kak?” Tanya shilla penasaran

“jadi kamu beneran ngga tau ya? Alvin ngga kasih tau kamu?” Tanya sivia,, sedangkan shilla hanya geleng geleng

“okeh! Langsung aja ya! cakka itu adalah! Saudara tiri nya Alvin dan kakak!” ucap sivia menunduk

“ha? Kok bisa?” ucap shilla kaget sedangkan iel hanya senyum melihat ekspresi shilla yang super lebay!, karena Cuma iel satu satu nya yang tau kalo sivia dan Alvin saudara tiri sama cakka! Jadi sivia ngga bisa berbuat apa apa selain melerai mereka!

“saat mama kakak meninggal! Papa kakak berubah menjadi orang yang super sibuk dek! Yang dulu nya selalu ngingetin makan! Tugas tugas di sekolah tiap malam! Adalah papa kakak! Tapi papa jadi berubah! Sampai saat kakak kelas 3 SMA, dan Alvin baru tamat SD papa kakak mengenalkan kami kepada seorang cewek!!” ucap sivia terhenti lalu di teguknya minuman sebentar

“mama cakka maksud kakak?” Tanya shilla

Sivia mengangguk “ iya! Dia adalah mama nya cakka, kamu ingetkan kalo kakak dulu keras kepala! Dan sering membantah! Kakak awalnya membantah! Dan ngga setuju  saat papa kakak mau menikah lagi! Tapi dulu teman kakak! Bilang! Kakak harus juga ngerti dengan perasaan papa kakak! Bagaimana pun papa kakak membutuhkan seseorang pendamping hidupnya! Ucap teman kakak! Kakak ngga bisa mengungkiri kalo kata katanya itu benar!” ucap sivia lalu menarik nafas dalam dan memulai lagi

“ahirnya kakak menyutujui! Tetapi Alvin tidak! Apalagi dia mendengar bakal mempunyai saudara tiri laki laki! Yang seumuran sama dia! Kakak pada saat itu mengingatkan Alvin! Tetapi Alvin kabur! Akhirnya pesta pernikahan tetap dilanjutkan tanpa Alvin, tetapi tetap polisi mencari cari Alvin! Kakak mengenal cakka sangat baik! Dia anaknya ramah dan sopan! Akhirnya setelah beberapa hari kemudian! Alvin di temukan! Papa dan ibu tiri kakak pindah ke singapur! Waktu itu kakak, Alvin, dan cakka di  tawarin ikut ke singapur! Cuma kami serentak menolak! Cakka! Akhirnya tinggal bersama kakak dan Alvin! Dengan syarat yang di beri Alvin! Yaitu merahasiakan kalo dia bersaudara tiri sama cakka!”

“hari hari kakak lalui awalnya penuh dengan sikap Alvin yang dingin dengan cakka! Kakak selalu membela cakka! Karena kakak juga kasian sama cakka! Dan Alvin mulai usil di sekolah! Dengan cara mengerjain cakka! Misalnya meletakkan lem di bangku cakka! Mengurung cakka di wc! Dan banyak lagi! Akhirnya kakak putuskan untuk cakka pindah ke rumah oppa nya! Tetapi cakka ternyata masih kurang senang denga perlakuan Alvin! Membalas Alvin habis habisan! Kakak kehabisan akal! Menghadapi mereka berdua! Dan akhirnnya mereka berhenti sendiri walaupun tidak saling menyapa! Kakak bisa sedikit tenang! Dan kuliah di London!”

“jadi beneran mereka saudara tiri?” Tanya shilla sekali lagi unutk memastikan

“iya! Huh! Kakak ngga mau menyalahkan siapa pun! Tapi percaya atau ngga! Cakka sengaja menjebak kamu shil! Hati hati sama cakka! Dia uda berubah! Jauh dari yang kakak kenal dulu! Dia jadi pendendam! Dan kamu sendiri liatkan muka Alvin dan cakka lebam? Itu ulah cakka yang duluan! Mancing mancing Alvin emosi! Dengan dia mengantar kamu pulang sekolah! Lalu memamerinya!” ucap sivia menatatp shilla cemas

Sedangkan shilla terdiam! Ngga bisa berkata apa apa lagi! “apa benar yang di ucap kan kak via? Kak via kan ngga pernah bohong! Tapi kenapa gue yang jadi bahan balas dendam nya cakka? Padahalkan gue Cuma pura pura jadi ceweknya Alvin buat fans fans nya si Alvin patah hati!” batin shilla bertanya Tanya

“shil! Shilla! Kakak pulang dulu ya! kamu mau ikut?” Tanya sivia membuyarkan lamunannya shilla

“mmm.. ngga usah deh kak! Shilla masih mau jalan jalan dulu, hehehe!” ucap shilla ngeles

“yauda! Kakak sama iel pulang dulu ya!” pamit sivia

“ikuti kata hati mu dan pikirkan baik baik!” ucap iel yang dari tadi diam! Akhirnya bicara,, shilla hanya menatap iel dengan senyuman dan kaget! Karena dulu kata kata itu pernah ia guna kan saat memberi komentar kepada sivia! Dan memang benar! Shilla benar benar mirip dari cara kedewasaannya menanggapi masalah


dah! segitu dulu yaaa.. ;)

waduh! jadi cakka dan alvin ternyata saudara tiri toh,, ckckck...

cakka vs alvin makin memanas nih! yang mana nih yang bakal di pilih shilla ya??
cakka atau alvin?

koment and like nya yaaa ;)