Setelah paduan suara itu selesai,waktu dilanjutkan untuk mengeksekusi M.Raynaldy.P,dimulai dari
"nie bocah enaknya kita apain sob"itu suara Iel yang pandangan matanya hanya tertuju pada Ray dengan sisa-sisa kekesalannya.
"panggang aja!"sambung Cakka gak kalah kesel.Meskipun Ray itu adiknya sendiri,toh di rumah juga mereka sering berantem,tapi.....tentunya Cakka yang kena omel,dan saat inilah waktunya pembalasan!mumpung ada kesempatan.
"gue ambil tangan kanannya"tambah Rio
"gue tangan kirinya"kali ini Cakka
"siep!lo kaki kirinya Vin,gue kaki kanannya"sambung Iel,membagi rata anggota tubuh Ray.
"eits...."Ray melangkah ke belakang,gara-gara Rio dkk mulai menghampirinya
"kak cakka,lo kan kakak gue....tega lo ma adik lo yang paling lucu dan ngegemesin kayak gue ini"lanjutnya mencoba cari perhatian ke abangya dengan muka memelas yang dibuat seimut mungkin,tapi itu sama sekali gak ngaruh buat cakka,karena katanya
"dirumah lo adik gue,disini kita man to man!"tegas cakka penuh keyakinan,Rio,Gabriel,Alvin melangkah kebelakang
"kok kalian mundur?"tanya cakka heran
"katanya man to man,ya silahkan monggo.....lo aja yang maju"jawab Rio seadanya.Cakka mendengus kesal,merasa sohibnya tidak seperjuangan,sepenanggungan,sepersatuan,plus seperpangkatan.Melihat Rio dkk tidak lagi memperhatikannya,Ray mulai melakukam siaga 1,perlhan ia melangkah hti-hati jangan sampai ada sedikitpun suara yang keluar,teng tereng tereng tereng teng tereng,Ray terus melangkah ke belakang,saat agak jauh,kita bantu Ray nyok buat "LARR....."seru Ray gagal,gara-garanya
"eh kak Rio,,,baru nyampe kak?kenapa gak bilang,kan gue bisa lewat sono"Ray nunjuk suatu jalan yang g jelas juga itu jalan apa,Ray nyengirnya makin lebar(kayak gimana tu?),Rio cuma senyum,dan senyumnya terlihat pahit banget di mata Rio
"mau kemana lo?belum selesai urusan kita"Iel muncul dengan tiba-tiba diikuti cakka sama Alvin,tadinya tu Rio niatnya mau nyari bola yang gak thu kemana tu bola lari,eh tahunya ketemu Ray,dan beruntung juga!
"ampun lah kak!"(gayanya upin ipin)kata Ray
"maaf gak lagi lagi lagi deh!"lanjutnya menyesal
"punya obiet tu!gue aduin lo"samber cakka ngaco,kalau menurut mbak dilla omongan cakka mulai keluar dari koridor busway.
"udah!kayak anak kecil aja kalian!ada tetangga baru tu harusnya kan lo seneng Ray!"mau tahu?tadi itu Alvin yang ngomong
"gimana gue bisa seneng,masa depan gue bersama acha tercinta terkasihku sepanjang masa bakalan menempuh cobaan yang begitu besar,brothers help me???"ke 4 cowok yang kini di hadapan Ray melengos,ngerasa gak penting aja!
"gue tahu pasti kalian iri kan sama gue,gara-gara ibu-ibu di komplek ini pada suka sama gue"pernyataan Ray langsung disambut Rio dkk dengan tangan mereka yang mendrat di kepala Ray.
"woy!!rambut gue nie...habis pakai gel juga"omel Ray menepis tangan-tangan yang singgah di kepalanya.
"gel"kata Cakka dari nada suaranya ia nampak bingung dan curiga
"hancur lgi dah gue!"pikir Ray
"hehe peace kak!!amal dikit aja ma gue ya ya ya "Ray nyengir melihat cakka yang melotot ke arahnya
"bener cuma dikit!"tanya cakka galak
"iya diikit kok!"jawab Ray,rada takut juga sie dia,cakka jadi gak tega lihat adiknya"masih sisa setengah kok kak,tenang aja!"lanjutnya,kita saksikan kawan apa yang terjadi
"MUHAMMAD RAYNALDY PRASETYA!!LO TAHU!GUE BARU BELI GEL TU KEMARIN!!!GUE GAK MAU TAHU LO HARUS GANTII!!!"teriak cakka kusel buanget dia
"yaaah kak gue gak punya uang!kalau gue punya gue juga pasti gak minta gel ke elo kok!pelit amat sie lo"
"DASAR!!GONDRONG!!gue gundul lo!kapan lo minta ma gue!"
"hehe belum sie"
"WOY RAYYY....."teriak seseorang
"kak!marahnya di tahan dulu ya?gak enak gue,ada deva oke!"pinta Ray dengan santainya
"nie lagi tuyul satu!mau apa sie?"gantian cakka marah ke Deva yang baru sampe dan gak thu apa-apa langsung dpat semprotan dari cakka
"bushet dah!salah gue apa yak!"kata Deva,cakka melengos,Rio dan yang lain dari tadi diem,kemana mereka?
"udah cak!main lagi,ayook!"nah itu suara Rio,lagi lanjut main ternyata,cakka pun nyusul dan ikut main,Ray sama Deva jadi penontn sejati,yang cuma bengong ngikutin kemana bola bergerak,kemudian teriak kalau bolanya masuk ring.
"Dev!!lo dah tahu belum,ada tetangga baru?"tanya Ray ke Deva
"hemh......"
"lo tahu itu siapa"
"hemh......"
"lo mau gak nolongin gue"
"hemh......"
"beneran!tol...."
"eh stres lo!gue juga belum ngomong apa-apa!"potong Deva kesel
"tadi....."
"hemh gue baru tahu dri lo kalau ad tetangga baru di komplek in,hemh gue mana tahu siapa tu tetangga baru"jelas Deva
"gimana kalau kita lihat mereka?kayaknya mereka lagi beres-beres..."usul Ray
"boleh!"
"BROTHERS!!!"teriak Ray seraya berdiri,Deva ngikutin"gue pergi dulu ya!jangan kangen ma gue"lanjutnya sok penting
"pergi aja gak usah balik!!"saut Cakka masih tetep main
"mau kemana lo Ray?"giliran Rio yang tanya,dengan gayanya merebut bola dari tangan cakka
"ikut aja kak!!lihat tetangga baru"sambung Deva
"udah kalian aja lo gak lihat kita lagi main"jawab iel
"biarin aja Dev"
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar